Pelaku Pembuat Petasan di Pekalongan Minta Dana Patungan Rp30 ribu ke 45 Anak
Merdeka.com - Polisi menangkap tiga pembuat petasan yang membuat satu anak meninggal dunia dan lima luka-luka akibat terkena ledakan. Dua tersangka diantaranya MSB dan NA meminta puluhan anak untuk patungan dana pembuatan bahan-bahan petasan sedianya untuk diledakkan pada syawalan Sabtu (29/4).
"Total ada 45 anak-anak kampung yang iuran untuk membuat petasan dan balon udara. Masing-masing anak iuran sebesar Rp30 ribu," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, Senin (1/5).
Dia menjelaskan untuk meracik bahan-bahan menjadi petasan, para tersangka belajar melalui konten tutorial Youtube. Para pelaku juga membeli bahan tambahan yakni paku dan malam atau lilin batik serta karet bekas sandal.
-
Bagaimana cara membuat bahan peledak pada bejana tersebut? Pecahan 737 berisi sisa-sisa sulfur, merkuri, magnesium, dan nitrat. Magnesium diduga didatangkan dari Laut Mati, di mana bahan tersebut diekstraksi pada masa itu.
-
Bagaimana cara membuat pentol bakar Pacet? Mirip sate
-
Apa saja bahan yang dibutuhkan? Bahan dan Peralatan 1 sdm sabun cuci piring (gunakan sabun cair, bukan sabun colek)1 gelas soda kueKuasMangkuk kecil untuk wadahSpon
-
Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat pentol? Bahan:-15 sendok tepung kanji -10 sendok tepung terigu -3 siung bawang putih -1 buah cabai rawit -Air hangat secukupnya -Garam dan penyedap rasa -1 batang daun bawang iris kecil-kecil -1 butir telur orak-arik -1 sendok minyak goreng -1 liter air
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pentol pedas? Bahan: - 10 buah bakso dipotong - 1 sendok teh kecap manis - Garam secukupnya - Gula secukupnya - 1 sendok teh saus tiram - 1/2 sendok teh lada - Penyedap rasa secukupnya Selanjutnya, siapkan bumbu iris: - 10 butir bawang merah - Irisan daun kucai atan daun bawang - 15 buah cabai rawit - 1 buah tomat
"Ini yang kita sayangkan, video-video itu, dengan mudah diakses. Dinas terkait kita harapkan untuk bertindak tegas atas video-video tersebut," ungkapnya.
Lalu, tersangka Nanang bertugas menutup selongsong dengan pasir dan sandal. Kemudian mengebor selongsong untuk lubang sumbu petasan. Hingga memasukkan bahan petasan ke dalam selongsong. Tersangka Ahmad Idris menutup selongsong dengan campuran pasir dan malam, membuat sumbu petasan.
Dalam racikannya terdapat campuran paku serta kerikil. Pada tanggal (27/4) pukul 14.00 WIB, tersangka Nanang mulai mengisi selongsong dengan obat petasan, sekaligus diberi sumbu. Lalu, tersangka Idris memberi malam sebagai penutup selongsong.
"Sehingga sempurna menjadi petasan dan siap diledakkan pada hari syawalan Sabtu (29/4). Rencananya petasan itu digabung dengan balon udara, tapi tidak jadi," ujarnya.
Hingga akhirnya, 12 petasan rencananya siap diledakkan di jalan pertengahan sawah. Kemudian para tersangka bernama Saiful Bakhri dan Nanang berhasil meledakkan dua petasan besar pertama. Namun, petasan ketiga tidak meledak. Saiful berusaha memperbaiki sumbu.
"Caranya menusukkan sebatang lidi pada lobang sumbu namun tidak berhasil. Sehingga, oleh tersangka petasan tersebut diletakkan begitu saja di sawah," tuturnya.
Setelah itu, para korban mendekati petasan yang tidak meledak itu. Korban yang meninggal dunia berinisial N (11) lalu mengambil paku. Kemudian korban memegang petasan sembari berusaha memasukkan paku dalam lubang sumbu.
Korban N kemudian memasukkan paku dengan cara memukul-mukul menggunakan batu. Tiba-tiba petasan itu meledak. Lima temannya turut terpental.
"Koban N terpental sejauh satu meter dengan kondisi luka parah dan meninggal dunia. Sementara, untuk lima korban lainnya mengalami luka-luka. Tersangka dan para korban masih ada hubungan saudara," jelasnya.
Korban Khairul Awam merupakan keponakan tersangka Saiful Bakhri. Lalu korban Mohammad Al Ramzi merupakan adik kandung dari tersangka Nanang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaFatah Hasan (20) mengaku belajar membuat kerajinan dari sosok ayahnya.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli bahan peledak menggunakan tabungan uang jajan yang didapat dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaHeboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap ibu dan anak yang diduga membuat dan mengedarkan uang palsu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat tembakau sintetis yang diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menguak fakta baru.
Baca SelengkapnyaTersangka belajar cara pembuatan narkoba sintetis secara otodidak dari artikel-artikel di internet
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaDiamankan 2 kilogram serbuk warna silver yang diduga bahan peledak
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca Selengkapnya