Pelaku pembunuhan di Cawang kesal diajak korban hubungan sesama jenis
Merdeka.com - Polisi memastikan pembunuhan dilakukan Petrus Paulus Ualubun (21) terhadap seorang karyawan swasta berinisial AR (34) didasari sakit hati. Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal diajak berhubungan intim sesama jenis.
"Pelaku merasa kesal karena saat chat di WA, korban mengajak pelaku berhubungan sesama jenis. Ternyata pelaku tidak suka hal tersebut sehingga merasa kesal," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana di Mapolres Jakarta Timur, Rabu (18/4).
Menurut Sapta, pelaku merupakan mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta. Dia memiliki keluarga di kawasan Cikarang Selatan, Bekasi dan sejak masa perkuliahan sudah kos di Ibu Kota.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Kami dalami ini pelaku punya kakak di Cikarang. Malam itu (usai pembunuhan) kami langsung ke sana pagi, Selasa 17 April, pelaku kami tangkap di rumah kakak pelaku," kata dia.
Penulusuran itu berdasarkan pemeriksaan ponsel korban yang mengarahkan kepada terduga pelaku. Isi komunikasi pesan singkat antara korban dan pelaku membuat polisi bergegas mengamankan pelaku usai olah TKP.
"Ternyata saat itu di kos diduga pelaku kosong dan barang-barangnya dibawa pelaku. Kami ambil kesimpulan yang bersangkutan akan kabur. Dari situ kami dalami informasi teman-temannya. Menuju ke tempat awal pelaku dan korban bertemu. Di belakang kampus daerah Cawang," tandasnya.
Sebelumnya, warga sekitaran Gang Waru, Cawang, Jakarta Timur, dikagetkan oleh temuan mayat pria yang berlumuran darah. Kondisinya babak belur dengan posisi meringkuk.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaPria asal Kecamatan Samarang, Garut, MES alias Ujang (24) membunuh teman lelakinya yang berinisial MR (30). Pembunuhan itu berawal dari hubungan sesama jenis.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku, hubungan dengan korban hanya untuk senang-senang
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca Selengkapnya