Pelaku pembunuhan sadis di Malang menyerahkan diri diantar istri
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan sadis terhadap Mujianto atau Komeng menyerahkan diri ke Mapolres Malang. Tersangka menyerah dengan diantarkan oleh istrinya.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, tersangka merupakan teman dari AD (33) yang sebelumnya ditangkap di rumahnya. Keduanya sesuai perannya masing-masing menghabisi korban Mujianto.
"Tersangka pembunuhan Komeng pukul 16.00 WIB tadi menyerahkan diri diantarkan istrinya," kata AKP Adam Purbantoro, Kasatreskrim Polres Malang, Kamis (12/5).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Tersangka yang menyerahkan diri atas nama SJD alias Ableh (32), beralamat di Desa Sumbernongko, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Dengan menyerahnya tersangka, dua orang diduga pelaku pembunuhan Mujianto sudah tertangkap.
Pelaku pembunuhan sadis di Malang menyerah ke polisi ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko"Perannya ikut memukul korban, membonceng korban dan pelaku lainnya ke TKP. Sama dengan motif pelaku lainnya," kata Adam.
SJD dan AD adalah teman-teman korban. Keduanya menjemput korban sebelum kemudian diajak ke lokasi pesta miras sebelum dihabisi secara sadis.
AD ditangkap di rumahnya di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, setelah sebelumnya menyembunyikan barang bukti berupa sepeda motor milik korban. Polisi mengamankannya Selasa sekitar pukul 02.00 WIB.
Sepeda motor jenis Suzuki Satria FU dengan nomor polisi B 3957 SLZ disembunyikan AD di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Korban dihabisi terlebih dahulu sebelum kemudian diikat di tiang saluran air di bagian leher. AD sebagai pelaku utama yang membenturkan kepala korban ke bebatuan di sekitar lokasi.
Berdasarkan pengakuan pada penyidik, pelaku sempat berantem pada Senin (8/5) sore, di lokasi parkiran di Kepanjen. Tidak jelas penyebab pertengkaran, tetapi keduanya sama-sama dalam pengaruh minuman keras.
Diduga karena persoalan hubungan senioritas, sehingga terjadi pemukulan oleh korban kepada pelaku. Warga yang melihat kejadian itu, sempat melerai keduanya.
Polisi masih mendalami terkait kemungkinan adanya perencanaan untuk menghabisi korban. Karena bisa saja, kedua pelaku muncul diat membunuh sejak awal, kemudian merayu korban diajak pesta miras untuk dihabisi.
Awalnya jasad MR X ditemukan dalam kondisi terikat di tiang saluran air di RT 01/ RW 06 Desa Tawang Rejeni, Kecamatan Turen. Tubuhnya yang penuh tato berlumuran darah akibat luka di kepala bagian belakang.
Posisi mayat setengah duduk, dengan leher terikat di tiang pintu irigasi. Namun pantatnya tidak sampai menyentuh. Salah satu jari tangan kirinya mengenakan cincin akik dan celana dalam warna merah muda.
Belakangan diketahui korban adalah Mujianto, warga Jalan Bandulan Baru RT 03/ RW 05, Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang. Korban sehari-hari sebagai sebagai juru parkir dan pengamen. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaDanu dan Yosef, juga terdapat Mimin, istri kedua Yosep, bersama dua anaknya yakni, Arighi dan Abi
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaDanu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca Selengkapnya