Pelaku pembunuhan satu keluarga di Aceh baru dua bulan kerja jadi sopir
Merdeka.com - Ridwan (22) terduga tersangka utama pembunuhan majikannya satu keluarga merupakan sopir mobil angkutan barang usaha grosir milik korban makan ringan di Banda Aceh dan Aceh Besar. Dia baru dua bulan bekerja pada korban.
Selama dua bulan itu, setiap hari terduga tersangka datang pagi untuk menjadi sopir mobil dan pulang pada sore harinya. Hingga akhirnya maut menjemput ketiga korban sekeluarga di tangan pria asal Aceh Jaya yang tinggal di Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Ketiga korban itu yang tak lain adalah majikan tersangka adalah Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8). Berdasarkan pengakuan secara lisan kepada polisi, korban membunuh korban karena sakit hati, karena selama ini sering dimarahi saat sedang bekerja.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
"Sehari-hari bekerja sebagai sopir, dia sakit hati karena selalu dimarahi dan khilaf mungkin hingga membunuh ketiga korban," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Misbahul Munauwar, Kamis (11/1) di Mapolresta Banda Aceh.
Kata Misbahul, korban pertama kali dibunuh dengan menggunakan senjata sajam (Sajam) adalah Tjie Sun dengan luka di lehernya dalam gudang. Setelah itu, baru tersangka menghabisi istri korban Minarni di Rumah Toko (Ruko) sebelahnya yang terpisah dengan dinding, baru setelah itu tersangka menghabisi anaknya yang baru berusia 8 tahun.
"Menggunakan senjata tajam berupa pisau dan hasil visual ada luka di leher," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka kepada petugas, tragedi berdarah ini terjadi pada Jumat sore (5/1) sekira pukul 15.00 Wib. Usai membunuh, tersangka langsung kabur dan mengunci semua pintu kediaman korban. Semua pintu ruko korban tergembok dari luar.
Pertama kali korban melarikan diri menggunakan jalur darat ke arah Selatan Aceh. Dia sempat singgah di rumahnya di Aceh Jaya dan kemudian berangkat ke Meulabo, Aceh Barat.
Pelarian tersangka kemudian dilanjutkan ke Blangpidie, Kabupaten Abdya pada hari Minggu. Setelah itu, tersangka menggunakan mobil angkutan umum berangkat ke Medan, Sumatera Utara.
Pelarian tersangka kemudian berakhir di Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. Tersangka ditangkap di Lantai I Bandara Internasional Kuala Namu Rabu (10/1) sekira pukul 18.00 WIB. Baru setelah itu tersangka tiba di Mapolresta Banda Aceh Kamis sore (11/1) sekira pukul 16.00 Wib.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPegawai minimarket SJ (23) nekat menikam rekan kerjanya hingga tewas di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/9) dini hari
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan mayat dalam sarung merupakan keponakan korban dan rekannya
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca Selengkapnya