Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Aceh baru dua bulan kerja jadi sopir

Pelaku pembunuhan satu keluarga di Aceh baru dua bulan kerja jadi sopir Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ridwan (22) terduga tersangka utama pembunuhan majikannya satu keluarga merupakan sopir mobil angkutan barang usaha grosir milik korban makan ringan di Banda Aceh dan Aceh Besar. Dia baru dua bulan bekerja pada korban.

Selama dua bulan itu, setiap hari terduga tersangka datang pagi untuk menjadi sopir mobil dan pulang pada sore harinya. Hingga akhirnya maut menjemput ketiga korban sekeluarga di tangan pria asal Aceh Jaya yang tinggal di Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Ketiga korban itu yang tak lain adalah majikan tersangka adalah Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8). Berdasarkan pengakuan secara lisan kepada polisi, korban membunuh korban karena sakit hati, karena selama ini sering dimarahi saat sedang bekerja.

"Sehari-hari bekerja sebagai sopir, dia sakit hati karena selalu dimarahi dan khilaf mungkin hingga membunuh ketiga korban," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Misbahul Munauwar, Kamis (11/1) di Mapolresta Banda Aceh.

Kata Misbahul, korban pertama kali dibunuh dengan menggunakan senjata sajam (Sajam) adalah Tjie Sun dengan luka di lehernya dalam gudang. Setelah itu, baru tersangka menghabisi istri korban Minarni di Rumah Toko (Ruko) sebelahnya yang terpisah dengan dinding, baru setelah itu tersangka menghabisi anaknya yang baru berusia 8 tahun.

"Menggunakan senjata tajam berupa pisau dan hasil visual ada luka di leher," jelasnya.

Berdasarkan pengakuan tersangka kepada petugas, tragedi berdarah ini terjadi pada Jumat sore (5/1) sekira pukul 15.00 Wib. Usai membunuh, tersangka langsung kabur dan mengunci semua pintu kediaman korban. Semua pintu ruko korban tergembok dari luar.

Pertama kali korban melarikan diri menggunakan jalur darat ke arah Selatan Aceh. Dia sempat singgah di rumahnya di Aceh Jaya dan kemudian berangkat ke Meulabo, Aceh Barat.

Pelarian tersangka kemudian dilanjutkan ke Blangpidie, Kabupaten Abdya pada hari Minggu. Setelah itu, tersangka menggunakan mobil angkutan umum berangkat ke Medan, Sumatera Utara.

Pelarian tersangka kemudian berakhir di Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara. Tersangka ditangkap di Lantai I Bandara Internasional Kuala Namu Rabu (10/1) sekira pukul 18.00 WIB. Baru setelah itu tersangka tiba di Mapolresta Banda Aceh Kamis sore (11/1) sekira pukul 16.00 Wib.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Motif Kakak Adik Bunuh Pasutri di Jaksel: Sakit Hati Korban Merasa Paling Senior
Terungkap Motif Kakak Adik Bunuh Pasutri di Jaksel: Sakit Hati Korban Merasa Paling Senior

Motif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.

Baca Selengkapnya
Bukan Perampokan, Ternyata Ini Motif Pelaku Membunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Bukan Perampokan, Ternyata Ini Motif Pelaku Membunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Motif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.

Baca Selengkapnya
Bunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban
Bunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban

Polisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya
Emosi Memuncak Diejek soal Alat Vital, Pegawai Minimarket di Gambir Tusuk Teman Kerja hingga Tewas
Emosi Memuncak Diejek soal Alat Vital, Pegawai Minimarket di Gambir Tusuk Teman Kerja hingga Tewas

Pegawai minimarket SJ (23) nekat menikam rekan kerjanya hingga tewas di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/9) dini hari

Baca Selengkapnya
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur
Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur

Pemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan "Maaf Yah Teh" dengan Darah Korban

Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.

Baca Selengkapnya
Begini Motif Dua Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Sarung, Emosi Meledak Terpicu Sakit Hati Omelan Korban
Begini Motif Dua Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Sarung, Emosi Meledak Terpicu Sakit Hati Omelan Korban

Pelaku pembunuhan mayat dalam sarung merupakan keponakan korban dan rekannya

Baca Selengkapnya
Pembunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin Divonis Hukuman Mati
Pembunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin Divonis Hukuman Mati

Pembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Remaja Pembunuh Ayah dan Anak di Maros, Motif Diduga Sakit Hati
Polisi Tangkap Remaja Pembunuh Ayah dan Anak di Maros, Motif Diduga Sakit Hati

Polisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.

Baca Selengkapnya
Pria di Bekasi Dihabisi Istri dan Putrinya, Pembunuhan Diotaki Pacar Si Anak
Pria di Bekasi Dihabisi Istri dan Putrinya, Pembunuhan Diotaki Pacar Si Anak

Kecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.

Baca Selengkapnya