Pelaku pembunuhan sopir taksi online di Semarang diduga dua orang
Merdeka.com - Mobil Grand Livina H 8849 D milik Deni Setiawan, sopir taksi online yang dibunuh, ditemukan Senin (22/1). Mobil tersebut ditemukan di Jalan HOS Cokroaminoto Semarang. Mobil terparkir di depan rumah Indriati Tri Rahayu.
Dia mengaku semula tak mengetahui jika mobil yang terparkir sejak Minggu (22/1) tersebut milik korban kejahatan. Hal ini karena di sekitar rumahnya sering dipakai ngetem sopir taksi online. Namun saat membaca berita, dia baru sadar kalau mobil tersebut milik Deni Setiawan. Penemuan ini dilaporkan ke Ketua RT dan dilanjutkan ke Polsek Semarang Selatan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan dari hasil identifikasi di mobil tersebut masih berceceran darah korban "Kita masih menyelidiki jejak pelaku yang ada di mobil, termasuk juga kemungkinan barang yang hilang. Nanti kita konfirmasi ke istri korban, karena yang tahu pasti barang-barang adalah istri korban," katanya, Senin (22/1).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Dimana mobil itu ditemukan? Ketika polisi menarik sisa-sisa mobil tersebut dari air, mereka menemukan kerangka yang seminggu kemudian dipastikan bahwa kerangka tersebut milik William Moldt.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
Abi menyatakan kemungkinan besar pelaku berjumlah dua orang. "Satu duduk di samping pengemudi dan satunya di belakang pengemudi," imbuhnya. Mereka menjalankan tugas masing-masing, yakni penumpang di belakang mengeksekusi korban dan yang di sebelah pengemudi, mengendalikan laju kendaraan.
Soal adanya temuan parfum di mobil tersebut, Abi menduga pelaku mengetahui teknik kepolisian dalam mengungkap kasus. "Tapi apakah itu kebetulan atau kesengajaan, kita belum mengetahui pasti. Sabar, sebentar lagi atas petunjuk Gusti Allah, kasus ini akan terungkap," tegas Abi. Mengenai motif pembunuhan tersebut, Abi menegaskan belum mengetahui karena pelaku belum tertangkap.
Deni Setiawan ditemukan tewas pada Sabtu (20/1) di Perumahan Bukit Cendana, Sambiroto, Tembalang, Semarang. Warga Margorejo Timur RT 9 RW 5 Kelurahan Kemijen, Semarang Timur tersebut diketahui bekerja sebagai driver taksi online.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Bripda HS, Agus Christianto Sialoho berharap hukuman terhadap kliennya dapat lebih ringan.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaPadahal, sopir bernama Haryono ini adalah orang yang melaporkan tentang peristiwa penembakan itu.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaAan menjelaskan, pengemudi tersebut kelelahan hingga mengantuk.
Baca Selengkapnya