Pelaku pemerkosa dan pembunuhan balita di Bogor hanya lulusan SD
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat telah menangkap pelaku pemerkosaan dan pembunuhan seorang balita di wilayah Kecamatan Cibungbulang, tersangka Budiansyah (26) diketahui hanya lulusan Sekolah Dasar.
"Pelaku tidak punya pekerjaan tetap, ia hanya membantu orang tuanya yang memiliki usaha pembuatan batako di rumahnya, ia bekerja disana," kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Ronny Mardiatun, kepada Antara, Rabu (11/5).
Budiansyah menjadi tersangka pemerkosaan sekaligus pembunuhan balita LN (2,5), yang ditemukan tewas di belakang rumah pelaku di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/RW 05, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, pada Senin (9/5) malam.
-
Apa pekerjaan anak ini? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Apa pekerjaan orang tua Sarijaya? Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau perajin gamping. Sementara ibunya, Sumirah, merupakan pedagang gula jawa yang setiap hari berkeliling menyusuri jalanan di Kota Yogyakarta untuk menjajakan dagangannya.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Dimana anak ini bekerja? Tiga anak berdiri di persimpangan sudut Jalan Taman Siswa, Yogyakarta.
-
Kenapa anak ini harus kerja? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Apa pekerjaan ayah Tarra Budiman? Nama Tarra Budiman akan menghadirkan asosiasi dengan seorang artis multitalenta yang telah mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang, termasuk akting, komedi, modeling, dan musik. Selain itu, ia juga terlibat dalam dunia bisnis dengan merek fashion 'Shining Bright' dan bisnis kuliner Jepang 'Komorebi.' Kesuksesan Tarra tidak terlepas dari dukungan yang diterimanya dari kedua orang tuanya, yang selalu hadir dalam setiap langkah hidupnya dengan doa-doa dan memberikan kehangatan serta hubungan yang erat. Tarra tidak menghambat pilihan karier orang tuanya, bahkan ketika ayahnya memilih menjadi sopir taksi online.
Pelaku merupakan tetangga dekat korban, rumah korban pelaku berdekatan. Bahkan korban sering bermain ke rumah pelaku yang tinggal bersama kedua orang tuannya.
"Korban bermain dengan adik dan juga keponakan pelaku yang seumuran," beber Ronny.
Menurut Ronny, keseharian pelaku dikenal pendiam, kurang bergaul, dan tidak seperti pemuda pada umumnya. Sikap pelaku yang tertutup membuat keluarganya apatis dan tidak peduli dengan aktivitasnya.
Setelah lulus SD, pelaku pernah disekolahkan ke SMP, hanya tidak sanggup mengikuti pelajaran selama satu bulan, pelaku keluar dan berhenti sekolah.
"Ibu pelaku memang heran dengan kelakuan anaknya, tertutup, tidak bergaul dan cenderung tidak memiliki teman. Bahkan ibunya curiga dengan 'kelaki-lakian' anaknya," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui tertarik dengan korban, melihat keseharian korban yang lincah bermain membuat pelaku berhasrat.
Ketika ditanya apakah sebelumnya pelaku sudah pernah memiliki hasrat dan niat terhadap korban dan melakukan percobaan. Ronny mengatakan pihaknya belum menggali informasi sejauh itu.
"Pelaku mengaku tertarik dengan anak kecil karena tidak ada wanita seumurannya yang mau dengan dirinya," sambung Ronny.
Di mata keluarga, pelaku tidak memiliki teman bergaul, tidak pernah ikut kumpul-kumpul apalagi mengkonsumsi minuman keras. Di rumah pelaku juga tidak tersedia DVD yang memungkinkan pelaku menonton video porno.
"Pelaku juga tidak menggunakan smartphone yang bisa menyimpan atau memutar video porno. Pelaku memang dikenal kolot dan kurang bergaul," imbuhnya.
Ketertarikan pelaku terhadap korban yang mendorong pelaku menyalurkan hasrat kelakiannya. Perbuatan tersebut dilakukannya saat korban bermain ke rumahnya. Pelaku membawa korban ke dalam kamar rumahnya.
Di sana korban diraba-raba dan dibekap mulutnya hingga kesulitan bernafas. Pelaku menyetubuhi korban hingga akhirnya meninggal dunia. Sebelum dibuang di belakang rumah, mayat korban sempat disembunyikan dalam lemari di kamar pelaku.
Sehari berikutnya tepatnya Senin (9/10) pelaku membuang mayat korban sekitar pukul 19.00 WIB dengan cara mengeluarkan mayat korban dari lemari, lalu membungkusnya dengan kain seprai. Agar tidak ketahuan, pelaku keluar dari rumah pada saat orang tuanya melaksanakan shalat magrib.
Lalu mayat korban dibuang begitu saja di belakang rumah, hingga akhirnya seorang Ustad mencium bau busuk dan mencoba menelusuri asalnya. Di lokasi ditemukan mayat balita LN yang tergeletak sudah tidak bernyawa terbungkus pakaian dan celana dalam yang sudah kotor karena kotoran pada bagian alat vitalnya.
"Dari hasil visum luar di RSUD Ciawi, ada luka di kemaluan korban karena benda tumpul serta ada cairan sperma," pungkas Ronny.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca SelengkapnyaSeorang buruh rongsokan, RB (65), nyaris tewas setelah dipergoki massa karena tepergok mencabuli remaja putri disabilitas, HR (15).
Baca SelengkapnyaKisah pemuda yatim piatu ditolong polisi baik dan diberi pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita ayah kandung Pegi Setiawan tentang anaknya.
Baca Selengkapnya