Pelaku Pencabulan Anak Babak Belur Dihakimi Massa
Merdeka.com - Seorang pria berinisial CM, warga Kelurahan Kamoro Jaya SP1, Distrik Wania, Timika, babak belur dihakimi warga lantaran diketahui hendak mencabuli seorang anak di bawah umur, Jumat (9/4) petang. Beruntung CM segera diamankan oleh Pelda Darmawan, anggota Kodim 1710 Mimika yang langsung membawanya ke Polsek Mimika Baru untuk mempertanggungjawabkan perbuatan amoralnya.
Pelda Darmawan mengatakan saat kejadian itu dirinya sedang melintas dengan sepeda motor di Jalan Cenderawasih, berboncengan dengan orang tua Casis Cata PK Gel I TA 2021 yang baru saja melaksanakan 'video conference' dengan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa di Makodim 1710/Mimika.
"Saat melintas di lokasi kejadian, saya melihat massa sedang menganiaya pelaku pencabulan. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, saya turun dari sepeda motor lalu mengamankan pelaku agar tidak menjadi bulan-bulanan warga. Pelaku kemudian saya antar ke Polsek Mimika Baru," ujar dia.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
CM diketahui membawa seorang gadis belia berinisial YU ke tempat gelap, tak jauh dari perempatan Kelurahan Kamoro Jaya SP1 dengan Kelurahan Wonosari Jaya SP4. Diduga CM hendak melakukan perbuatan tidak senonoh kepada korban.
Namun aksi bejat CM dipergoki warga yang kemudian beramai-ramai menganiaya pemuda yang dalam kondisi mabuk alkohol itu hingga babak belur. Saat mengamankan CM, Pelda Darmawan meminta warga tidak bertindak main hakim sendiri.
"Saya sampaikan kepada warga, jangan main hakim sendiri. Serahkan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum," ujarnya.
Kepada keluarga korban, Pelda Darmawan meminta untuk melaporkan kejadian itu kepada Unit Perlindungan Anak Polres Mimika.
Ia berharap kasus tersebut dapat diselesaikan melalui proses hukum positif dan tidak merembes ke keluarga pelaku untuk menghindari timbulnya permasalahan baru.
Kapolsek Mimika Baru AKP Dionisius VD Paron Helan mengatakan CM kini sudah mendekam di sel tahanan Polsek Mimika Baru untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca Selengkapnya"Iya benar, pelaku telah diamankan oleh Polres Metro Depok," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (31/7) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Baca SelengkapnyaViral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaRumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca Selengkapnya