Pelaku pencuri emas di Kotim tewas ditembak polisi
Merdeka.com - Hendra (25) pelaku pencurian ditembak mati polisi Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Selasa (22/3) dini hari. Hendra ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap polisi.
"Hal itu terbongkar berdasarkan keterangan dua rekan tersangka yang juga ditangkap polisi, yakni Usai dan Amat," kata Kasat Reskrim M Ali Akbar di Sampit, Rabu (23/3).
Ali menambahkan, pelaku Hendra diduga kuat terlibat pencuri emas seberat 85 gram milik Wati (45) warga Sampit.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana pria itu menemukan emas? Bongkahan emas ini ditemukan oleh seorang pemburu harta karun amatir di Meksiko pada 1989, menggunakan detektor logam tingkat pemula yang ia dapat dari Radio Shack setempat dan berkelana ke Gurun Sonora yang terlarang.
-
Kenapa pria itu mencari emas? Namun, pria itu melatih kemampuannya menggunakan detektor logam dengan mendeteksi koin yang ia taruh di halaman belakang rumahnya, kemudian memulai pencariannya dengan memindai area Gran Desierto de Altar yang dikabarkan mengandung bongkahan emas.
Selain itu, masih kata Hendra, tersangka merupakan pelaku pencurian dengan pemberatan (Curat) di beberapa tempat kejadian perkara (TKP). Dengan sasaran rumah warga yang tidak ada penghuninya, dan juga warga yang sedang tertidur pulas.
Hendra dalam menjalankan aksi kejahatannya ternyata berkelompok, mereka mengambil barang-barang elektronik seperti telepon genggam, perhiasan, bahkan kamera yang harganya jutaan rupiah.
"Yang pastinya, barang-barang bernilai dan cepat laku jual yang menjadi target utama kelompok curat itu," jelas Hendra.
Menurut Ali Akbar, dalam penangkapan tersangka polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa puluhan telepon genggam dengan berbagai merek.
"Telepon genggam milik istri Hendra juga disita, karena itu merupakan salah satu hasil dari pencurian yang dilakukan oleh pelaku," tegas Ali.
Meski sudah mendapatkan sejumlah barang bukti polisi terus mengembangkan kasus itu, dengan harapan berhasil menyita barang hasil curian lain yang sudah berhasil dijual oleh tersangka.
"Berdasarkan keterangan rekan tersangka, yakni Usai dan Amat, dalam menjual barang curian sangat beragam. Tergantung jenis dan kualitas barang. Namun yang pastinya lebih murah dibanding membeli di sejumlah toko," paparnya.
Seperti diberitakan Antara, Hendra berhasil dibekuk setelah polisi menangkap tersangka utama bernama Usai pada Senin (21/3) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Setelah itu Amat, dibekuk di Jalan Rindang Setia Baamang.
Namun dalam penangkapan itu yang tewas Hendra karena pelaku melawan, bahkan dua orang anggota polisi serta satu warga terluka di bagian dada dan tangan, akibat sabetan pisau sehingga aparat langsung menembak kaki dan badannya hingga tewas. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaTiga proyektil peluru ditemukan di tubuh jasad Erni Fatmawati.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca Selengkapnya