Pelaku penembakan kantor ESDM masih gelap
Merdeka.com - Pelaku penembakan kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM yang berada di Kuningan, Jakarta Selatan hingga kini masih gelap. Bukti proyektil dan lubang kaca bekas tembakan belum cukup memberikan titik terang bagi penyidik untuk memburu pelaku.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Suharsono beralasan lantaran belum ditemukannya selongsong peluru membuat penyidik kesulitan dalam mengungkap pelaku.
"Kami belum bisa memastikan ada beberapa orang karena belum ditemukan selongsong peluru," ujar Harsono Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/9).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
Suharsono menampik jika beredarnya foto yang memperlihatkan seseorang dari atas jembatan layang tengah membidik lokasi penembakan merupakan sosok pelaku yang tengah diburu. Pasalnya, pelaku diduga melepaskan timah panas dari dalam mobil bukan sepeda motor seperti yang terlihat di foto.
"Pelaku diduga dilakukan melepaskan tembakan dari kendaraan, bukan dari roda dua," kilahnya.
Guna mengungkap kasus tersebut, Harsono meminta adanya kerja sama dari semua masyarakat apabila menemukan informasi adanya mobil yang berhenti pada saat kejadian.
"Perlu bantuan semua pihak dan ada masyarakat yang lihat kendaraan yang berhenti pada waktu itu agar dilaporkan kepada kami," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolrestabes Semarang agar kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang diungkap jelas.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaKeterangan warga, saat kejadian pelaku ada di lokasi. Namun warga tidak mengira karena saat itu warga sedang memadamkan api.
Baca Selengkapnya