Pelaku Penembakan Warga OKI Ditangkap, Motif Perselisihan Bisnis
Merdeka.com - Belum sampai 24 jam usai kejadian, polisi meringkus pelaku pembunuhan Catut (36) yang ditemukan dengan luka tembak di dada. Penembakan itu lantaran pelaku, Dandi (20) kesal korban tak lagi menjual kayu ke ayahnya.
Pelaku ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan di Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (25/6). Sebelumnya, dia bersembunyi di hutan usai kejadian.
"Tersangka kita tangkap di rumahnya kemarin siang atas informasi ketua RT setempat. Dia berencana menyerahkan diri lalu kita jemput," ungkap Kapolres OKI AKBP Donny Eka, Rabu (26/6).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Dia menjelaskan, pembunuhan berawal saat korban yang tinggal sekampung mendatangi rumah orang tua tersangka, Senin (24/6) sore. Di sana, korban marah-marah dan mengancam menembak orang tua tersangka.
Tersangka tak tinggi diam. Dia mengajak berkelahi tetapi korban justru mundur. Tersangka mengejar dan kemudian terjadi perebutan senjata api rakitan antara keduanya.
"Tersangka menembak dada diri korban dan tewas di tempat. Dia melarikan diri ke hutan dan sempat bersembunyi di sana," ujarnya.
Dari pengakuan tersangka, perselisihan itu disebabkan karena korban tak lagi menjual kayu kepada ayahnya. Tersangka terancam dipenjara selama 15 tahun sesuai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
"Kami minta keluarga korban menyerahkan kasus ini ke polisi, jangan sampai berbuat anarkis yang menimbulkan dampak lebih besar," saran Donny.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku diamankan setelah petugas melakukan penyelidikan dan keterangan saksi-saksi.
Baca SelengkapnyaMotifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaNicolas mengatakan percobaan pembunuhan tersebut terjadi sekiranya sudah satu bulan yang lalu.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaAksi penembakan terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaAkibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.
Baca SelengkapnyaPria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca Selengkapnya