Pelaku penipuan online asal China akan dideportasi
Merdeka.com - Puluhan penipu online asal China yang dibekuk Tim Satgas dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri akan dideportasi ke negara asalnya. Pihak kepolisian saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi terkait kepulangan puluhan warga negara China yang diringkus di Bali, Surabaya, dan Jakarta, itu.
"Hari ini Polda Metro Jaya sudah mempersiapkan surat ke Imigrasi, kita akan berkoordinasi berkaitan dengan orang asing ini, nanti biar segera setelah kita lakukan identifikasi setelah selesai, kita juga Koordinasi dengan polisi China, Tiongkok ya, kita akan serahkan ke Imigrasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).
Argo mengatakan, pengungkapan jaringan penipu online ini bekerja sama dengan kepolisian China. Para pelaku selama ini menjalankan aksinya di sejumlah negara ASEAN.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Intinya bahwa join investigasi ini tidak hanya kemarin saja sudah kita lakukan, kita sudah lakukan beberapa kali menangkap juga dari kejahatan itu. Kemarin sudah saya sampaikan kalau kejahatan di sana kejahatan yang menonjol," ujar Argo.
Menurut Argo, kepolisian China sangat peduli untuk koordinasi dengan Indonesia. Terlebih selama ini kerjasama antara kepolisian Indonesia dan China bukan kali ini saja dilakukan.
"Koordinasi dengan Indonesia, dan Indonesia juga semua informasi dari polisi Tiongkok masuknya kapan kemudian domisilinya di mana dia bisa deteksi dengan memberikan nama-namanya, sehingga kita bisa mencari dan kita bisa mengamankan beberapa pelaku yang kemarin yang kita bawa ke Jakarta semua," pungkas Argo.
Sebelumnya, Tim Satgas dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri meringkus 153 Warga Negara China dan Taiwan di Bali, Surabaya, dan Jakarta, terkait kejahatan siber Internasional.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaOtaki Penipuan Online dengan Korban 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek lokasi judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaBuronan interpol asal China tersebut diduga menipu ribuan korbannya melalui skema ponzi.
Baca SelengkapnyaTersangka SZ terlibat dalam kasus penipuan online berkedok like dan subscribe pada konten tertentu.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja pada bidang terkait judi online di luar negeri.
Baca SelengkapnyaYZ diserahkan ke NCB Interpol Indonesia, termasuk mengenai tanggung jawab penyerahan ke NCB Beijing.
Baca Selengkapnya