Pelaku perampokan di Pondok Indah tergiur uang pensiunan korban
Merdeka.com - Pelaku perampokan rumah di Pondok Indah, AJS diketahui sebagai aktor dari aksi perampokan pada Sabtu (2/9) lalu. Untuk merekrut teman, AJS membujuk 4 pelaku lainnya merampok uang negara dari tangan korban Asep Sulaiman.
Hal itu diungkapkan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Hendy F Kurniawan setelah melakukan pemeriksaan kepada para pelaku.
"Dari ketiga pelaku mengakui diajak AJS yang merupakan otak dari perampokan ini. Dia bilang ada uang negara yang dibawa salah satu pejabat dalam jumlah besar dan akan dirampok oleh mereka," kata Hendy di Polda Metro Jaya, Jumat (9/9) malam.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa itu keperjakaan? Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Padahal, lanjut Hendy, uang yang jadi incaran AJS adalah hasil pesangon korban selama bekerja PT ExxonMobil Indonesia. Tak tanggung-tanggung, AJS mengatakan uang yang dimiliki Asep hingga miliaran rupiah.
"Pelaku mengetahui pesangon terhadap Pak Asep jumlahnya besar sehingga mereka tergiur untuk melakukan perampokan di rumah Pak Asep ketika pensiun. Mencapai miliaran (jumlahnya)," jelas Hendy.
Namun demikian, AJS tak menyebutkan berapa jumlah uang yang akan dibagi-bagi itu. Pasalnya, sebelum uang yang dimaksud didapat, aksinya berhasil digagalkan polisi.
"Untuk pembagian akan kami dalami. Karena para pelaku baru kami ambil dan S baru menyerahkan diri. Karena hasilnya juga kan belum diperoleh," ucap Hendy.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaPerampokan terjadi di salah satu SPBU swasta Jalan Moh. Husni Thamrin Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Rabu (1/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaKondisi itu terkuak dalam pemeriksaan dilakukan kepada tiga pelaku di Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaPenyidik Kejagung juga menetapkan lima tersangka korporasi terkait korupsi dan TPPU di kasus mafia minyak goreng
Baca Selengkapnya