Pelaku percobaan bobol ATM BCA Pekanbaru berbadan tegap

Merdeka.com - Anggota jajaran Polresta Pekanbaru berhasil menggagalkan pencurian dengan pemberatan (Curat) di sebuah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA di Jalan Hangtuah Kota Pekanbaru tepatnya depan toko Dealer Motor Suzuki yang nyaris menjadi sasarannya pada Kamis dini hari (24/4), sekitar pukul 04.00 wib. Menurut Polisi kedua pelaku berbadan tegap.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com mengatakan, penggagalan yang dilakukan polisi saat patroli tersebut melihat ada lebih dari 2 orang pelaku.

"Dua orang pelaku berusaha membobol ATM BCA, namun mereka kabur setelah petugas dari jajaran opsnal Polresta Pekanbaru melakukan penyergapan, ciri-ciri pelaku berbadan tegap," ungkap Guntur.

Awalnya, kata Guntur, saat Tim Opsnal Polsek Tenayan Raya melakukan giat rutin pada jam kecil mengantisipasi Curat (pencurian dengan pemberatan), Curas (pencurian dengan kekerasan) dan Curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

"Petugas mencurigai adanya mobil new avanza, warna hitam BM 1327 yang nomor seri belakang disamarkan/ditutup, dicurigai sedang parkir membelakangi ATM," imbuh Guntur.

Kemudian, sambung Guntur, pada saat tim opsnal akan menyergap mobil tersebut, 2 orang dari dalam ATM BCA Keluar dari dalam ATM dan lari ke dalam mobil new Avanza.

"Bersama mobil tersebut pelaku melarikan diri ke arah, Jalan Sudirman. Namun saat pengejaran tim opsnal kehilangan arah atau jejak pelaku," jelas Guntur.

Menurut Guntur, ciri-ciri kedua pelaku yang lari dari dari ATM BCA tersebut, yaitu tinggi tegap pakai topi hitam, menggunakan jaket hitam, celana jens biru. Sementara pelaku lainnya berperawakan kurus kecil.

Sedangkan di dalam mobil diperkirakan ada 2 orang, 1 sebagai driver, 1 pemantau atau pengaman situasi. Ketika ditanya apakah para pelaku yang gagal melakukan pembobolan ATM BCA ini dengan pelaku pembobolan dua ATM BRI di Alfamart di tempat yang berbeda di Kota Pekanbaru, Guntur belum bisa memastikan.

"Belum mengarah kesana, masih kita selidiki apakah ada keterkaitan dengan pencurian dua ATM BRI di Alfamart beberapa waktu lalu atau tidak," pungkas Guntur.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Haryanto Watratan saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, para pelaku yang mencoba mencuri ATM BCA tersebut berciri-ciri badan tinggi dan tegap. Saat ditanya apakah pelaku merupakan dari oknum aparat, Robert belum bisa memastikan.

"Ciri-cirinya berbadan tegap, pakai jaket hitam dan topi, tapi belum tentu aparat, bisa saja pelakunya ikut fitnes," ujar Robert sambil tersenyum kecil.

Robert mengaku pihaknya tak segan-segan akan menembak di tempat terhadap pelaku curat dan curas. "Jangan coba-coba mencuri dan merampok di Pekanbaru ini, akan ditembak di tempat," tegas Robert.

Robert menambahkan, pihaknya senantiasa melakukan upaya pencegahan terjadinya tindakan curat curas dan curanmor. "Kegiatan rutin ini kami tingkatkan, dengan melakukan operasi rutin patroli, sasaran prioritas yakni tempat yang dimungkinkan target aksi pelaku pembobolan ini," terang Robert.

Terkait senjata api yang digunakan perampok beberapa waktu lalu di toko emas Mulya Pekanbaru, Robert belum bisa memastikan asli atau palsu, "itu senjata genggam yang digunakan belum bisa disebut asli atau palsu, masih kita selidiki," ujar Robert.

Robert berharap kepada masyarakat agar ikut membantu polisi dalam mencegah terjadinya curat curas dan curanmor, "kami harap masyarakat membantu kami, ikut juga menjaga, setidaknya dengan informasi. Saya juga minta pemilik ATM melengkapi keamanan dengan satuan keamanan," terangnya.

Selain itu, kata Robert, si pemilik ATM dan pihak yang ditempati ATM seperti Alfamart, dan indomaret wajib bertanggung jawab dalam hal keamanannya. "Jangan hanya polisi saja, pemilik ATM dan tempat ATM yang ditumpangi juga harus ikut menjaga keamanan," tegasnya.

Terkait kasus pembobolan ATM di Alfamart Pekanbaru, Alfamart diduga melakukan pengrusakan terhadap garis polisi (police line), Saya akan panggil pimpinan alfamart, maksudnya apa merusak TKP dengan membuka Garis polisi. Bisa saya curigai perusak garis polisi kita diduga sebagai pelakunya," ketus Robert.

Robert berjanji, pihaknya akan memberikan reward kepada masyarakat yang menggagalkan dan yang memberikan informasi. "Akan kita berikan reward, kepada masyarakat yang berhasil menggagalkan aksi curat dan curas, setidaknya dengan memberikan informasi kepada kami jika melihat tindakan tersebut," pungkas Robert.