Pelaku Pungli di Tanjung Priok Sebelum Ditangkap: Ada Gerombolan Polisi Datang

Merdeka.com - Polisi menyebut pungutan liar (pungli) dan premanisme yang menyasar sopir kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, sempat mengetahui kedatangan petugas polisi ketika hendak ditangkap. Hal itu terkuak berdasarkan obrolan dari salah satu handphone pelaku yang disita polisi.

"Satu yang kita perlu sampaikan lagi karena mereka sudah berjemaah ini, jadi ditemukan di hp (pelaku) itu ada chat hati-chat ada 'gerombolan' (polisi) datang ke sini mengganggu kita," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6).

"Ditemukan di hp mereka, jadi mereka tahu ada petugas mau datang ke sana dikatakan mereka itu gerombolan pelaku-pelaku semuanya. Maka kami akan proses betul secepatnya kami akan lakukan penindakan," imbuh Yusri.

Namun polisi tetap melakukan penangkapan kendati operasi tersebut telah bocor. Oleh sebab itu, polisi meminta kepada masyarakat maupun sopir kontainer untuk pro aktif melaporkan kepada petugas apabila mengalami pungli di wilayah pelabuhan Tanjung Priok. Terlebih pungli yang dilakukan juga turut melibatkan para pegawai perusahaan.

"Jadi ini sudah seperti duri dalam daging ini mereka-mereka ini tidak punya rasa takut. Makanya kami sampaikan stop hari ini, penyakit-penyakit masyarakat ini kami harapkan ada bantuan dari masyarakat laporkan," ujar dia.

Sebelumnya, Jajaran Polres Metro Jakarta Utara telah berhasil menangkap ke-49 pelaku pungli yang merupakan para karyawan di dua di pos, yakni Depo PT Greeting Fortune Container dan lokasi kedua di Depo PT Dwipa Kharisma Mitra Jakarta.

"Kami amankan ini ada 49 orang karyawan dengan perannya masing-masing dan kelompok-kelompok masing di pos- pos ini, di dua PT disini PT DKM (Dwipa Kharisma Mitra) dan juga PT DFC (Depo PT Greeting Fortune Container) yang diamankan," kata Yusri saat jumpa pers, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6).

Ke-49 pelaku ini yang berhasil ditangkap ini merupakan angka komulatif dari hasil tindaklanjut pertama Polres Metro Jakarta Utara yang berhasil menangkap 12 di TKP PT DFC dan 16 orang di PT DKM. Sementara untuk Polsek Cilincing menangkap 6 pelaku dan Polsek Tanjung Priok menangmankan 15 pelaku.

"Ini mereka (para pelaku ditangkap) di pos-posnya masing dari mendekati pos Tanjung Priok, sampai mengangkat barang tersebut, Ini yang dilakukan para pelaku dengan pungli," ujarnya.

Atas perbuatannya para pelaku diancam dengan pasal 368 KUHP tentang tindakan menguntungtungkan diri sendiri dengan ancaman maksimal 9 tahun pejaran.