Pelaku tewas, polisi sulit ungkap motif penikaman siswa SD di NTT
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol E Widyo Sunaryo mengatakan, kesulitan mengungkap motif kasus penyerangan tujuh siswa SDN I Seba di Kabupaten Sabu Raijua. Menurut Widyo, kesulitan itu menyusul tewasnya pelaku yang dihakimi massa.
"Kita masih kesulitan mengungkap motif dari kasus penyerangan ini karena pelaku sendiri telah meninggal karena dikeroyok oleh masyarakat Sabu," kata Widyo saat ditemui di Sabu, Kamis (15/12).
Mantan Kapolres Atambua ini mengatakan, pengungkapan kasus tersebut tetap berjalan kendati pelakunya sudah meninggal dan jasadnya sudah dibawa ke Kupang. Menurut dia, polisi akan menggali informasi lebih jauh dari sejumlah saksi dan orang-orang terdekat dari tersangka.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Pastinya kami akan lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi tetapi bukan enam orang yang dicurigai dekat dengan mereka," kata dia, seperti diberitakan Antara.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga mengharapkan pihak kepolisian segera mengungkap motif dari kasus penyerangan tersebut. Sebab hingga saat ini masih menyebar informasi bahwa pelaku memiliki kelainan jiwa atau bisa dibilang tak waras.
Insiden penikaman terhadap siswa SD itu terjadi pada Selasa (13/12) kemarin. Pelaku diketahui merupakan seorang pedagang asal Depok, Jawa Barat.
Pelaku berinisial Ir ditangkap oleh Koramil Seba dan diserahkan ke Polsek Seba setelah diketahui melakukan penyerangan dengan cara mennyayat leher dari tujuh siswa SDN I Seba, di Kabupaten Sabu Raijua. Warga yang geram dengan aksi pelaku kemudian mengeroyoknya dalam Sel Polsek Seba.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain GRO, ada dua pelajar SMKN4 lainnya yang disebut-sebut menjadi korban namun masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan yang diduga terjadi pada Minggu (24/11) dinihari itu.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO ditemukan tewas secara misterius di seputaran Sampokong, Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca Selengkapnya