Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelanggaran Prokes Hanya 2 Persen, KPU Pastikan Pilkada Aman dari Covid-19

Pelanggaran Prokes Hanya 2 Persen, KPU Pastikan Pilkada Aman dari Covid-19 ketua KPU Arief budiman. ©2018 Liputan6.com/Yunizafira

Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman memastikan, pelaksanaan Pilkada 2020 ini tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia. Hal itu dibuktikan dari jumlah pelanggaran Protokol kesehatan (Prokes) yang hanya 2,2 persen.

"Kita mengutamakan prinsip kesehatan dan keselamatan. Bukan hanya penyelenggara pemilihan saja, namun seluruh peserta pemilihan dan pihak yang terlibat," katanya saat diskusi 'Pilkada Sehat di Masa Pandemi' di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (20/11).

Dia pun mengakui bila KPU tidak bisa bekerja sendiri untuk menggelar Pilkada di tengah wabah Covid-19 ini. Tantangan yang dihadapi pun lebih besar.

Orang lain juga bertanya?

Oleh sebab itu, Arief berharap besar, seluruh pihak-pihak terkait bisa membantu KPU mensukseskan pesta demokrasi yang aman dari Covid-19. Sebab pesta demokrasi merupakan pesta rakyat Indonesia, sehingga keselamatan rakyat harus dijaga.

"Banyak tantangan dalam melaksanakan setiap tahapan, kami akan libatkan lebih banyak stakeholders lagi dan akan koordinasi secara intensif dengan BNPB, Satgas, Kemenkes, DPR, TNI, Polri," ujarnya.

Senada, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA memastikan pelaksanaan kampanye Pilkada Serentak 2020 aman dan cukup terkendali.

Dia mengatakan, hal tersebut terbukti dari sedikitnya jumlah pelanggaran protokol kesehatan. Jumlahnya sekitar dua persen. Oleh sebab itu, Safrizal meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terkait pelaksanaan Pilkada mendatang.

"Ada pelanggaran protokol kesehatan tetapi sedikit. Paslon yang melanggar sekitar 2,2 persen. Kalau dibagi per daerah, satu daerah hanya satu paslon saja yang melanggar. Bisa dibilang cukup terkendali," terangnya.

Safrizal merincikan, sejak masa awal kampanye (26/9) hingga hari ini (20/11), ditemukan 306 pelanggaran protokol kesehatan dari 13.646 kampanye pertemuan terbatas yang dilakukan. Dia pun memastikan, kampanye yang dilaksanakan sudah sesuai dengan aturan KPU terkait penerapan protokol kesehatan saat Pilkada. Jumlah peserta kampanye juga dibatasi maksimal 50 orang agar tetap bisa berjaga jarak.

"Kita tetap terus mengawal proses peningkatan disiplin protokol kesehatan di daerah Pilkada. Sehingga pelaksanaan di tanggal 9 Desember itu bisa dijalankan," ujarnya.

Jika protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, maka tidak akan menimbulkan klaster baru. Dia mengatakan, daerah yang melaksanakan Pilkada justru ada penurunan jumlah zonasi berisiko tinggi. Sementara itu, daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada, justru terjadi peningkatan kasus Covid-19.

Berdasarkan paparannya, zona kuning dan oranye di wilayah Aceh, jumlah kasusnya terus naik. Padahal kata dia, tidak ada pelaksanaan Pilkada di Aceh

Contoh lainnya lanjut dia, yaitu DKI Jakarta. Dia melihat, jumlah rata-rata kasus harian sudah bisa dikendalikan.

"Biasanya rata-rata kasus positif di ibukota sekitar 1.000-an, ini kadang di bawah seribu, walaupun angkanya belum menunjukkan grafik menurun. Jadi, menurut saya ada, penambahan jumlah kasus itu sangat tergantung para penerapan protokol kesehatan di daerah itu," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prioritaskan Pengamanan, Polisi Pantau Terus Situasi Selama Pilkada
Prioritaskan Pengamanan, Polisi Pantau Terus Situasi Selama Pilkada

Kepolisian memprioritaskan pengamanan Pilkada serentak agar berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
KPU dan Bawaslu Kunci Masyarakat Bisa Menerima Hasil Pemilu 2024
KPU dan Bawaslu Kunci Masyarakat Bisa Menerima Hasil Pemilu 2024

Masyarakat diyakini mampu menjaga kerukunan dan kedamaian usai pemilu

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Warga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024

Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Panglima TNI Kompak Serukan Pemilu Damai
Kapolri dan Panglima TNI Kompak Serukan Pemilu Damai

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono mengajak semua pihak mengawal pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.

Baca Selengkapnya
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Usai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali

Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aria Bima PDIP Singgung Kepala Negara Intervensi Pilkada Demi Kepentingan Kelompok
VIDEO: Aria Bima PDIP Singgung Kepala Negara Intervensi Pilkada Demi Kepentingan Kelompok

Aria Bima masih meyakini dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait netralitas ASN, TNI dan Polri

Baca Selengkapnya
Pesan Puan Maharani dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024
Pesan Puan Maharani dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Puan Maharani menyoroti proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil.

Baca Selengkapnya
PDIP Jawa Timur Yakini Pilkada di Jatim Berjalan Demokratis
PDIP Jawa Timur Yakini Pilkada di Jatim Berjalan Demokratis

Said pun mengajak seluruh kontestan, para calon kepala daerah, khususnya yang diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Timur menguatkan soliditas.

Baca Selengkapnya
Menuju Pemilu Damai dan Demokratis
Menuju Pemilu Damai dan Demokratis

Polri juga menyiapkan Rencana Kontijensi yang melibatkan 25 ribu personel dari Brimob Nusantara dan Dalmas Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Warga Jaga Kondusifitas Sampai Pengumuman KPU
Kapolri Minta Warga Jaga Kondusifitas Sampai Pengumuman KPU

Sehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik
Jelang Pemilu, Wakapolri: Masyarakat Guyub Rukun, yang Ribut Elit Politik

Pemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.

Baca Selengkapnya