Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelapor bawa dokumen ada tanda tangan Sandiaga di kasus penggelapan

Pelapor bawa dokumen ada tanda tangan Sandiaga di kasus penggelapan Fransiska Kumalawati Susilo. ©2017 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Fransiska Kumalawati Susilo, kuasa dari Edward Soeryadjaya, pelapor kasus penggelapan penjualan tanah di Curug Tangerang, memenuhi panggilan polisi. Kedatangan ini dimintai keterangan dengan terlapor Sandiaga Uno.

"Saya diminta klarifikasi terkait pemalsuan. Ada beberapa dokumen yang dipalsukan yaitu kuitansi, akta pemindahan saham, yang kita perkirakan dipalsukan. Karena pemilik yang lama tidak merasa menjual atau oper wewenang ke Sandi atau Andreas," ujar Siska di Polda Metro Jaya, Jumat (7/4).

Selaku pelapor kasus menyeret nama calon wakil gubernur nomor urut 3, Siska menyebut dalam kasus ini Edward sebagai pemilik tanah tak pernah merasa menjual ke Sandiaga. Namun, kedatangannya ini diharap bisa memperjelas kasus tahun 2012 lalu ini.

Kedatangannya di Polda Metro Jaya juga membawa beberapa dokumen berupa kuitansi. Bahkan dia mengklaim ada tanda tangan Sandiaga dalam berkas dibawanya ke kepolisian ini.

Dalam hal ini, lanjutnya, dia menyerahkan berbagai bukti tambahan berhubungan dengan kasus jual beli tanah di Curug, Tangerang Selatan, Banten. "Ini surat pernyataan jelas tertulis apa yang ditransaksaksikan. Kalau kita lihat, ini tandatangan Sandiaga Uno," ujarnya. "Saya mendapatkan ini kan dari pembeli yang membeli tanah tersebut."

Sementara itu, soal bantahan Sandiaga saat diperiksa penyidik, Sisca tak persoalkan itu. Baginya, itu hak Sandi untuk membantah. "Silakan bantah, tapi saya dapat ini dari pembeli. Kalau dia bantah duitnya ke mana donk," jelasnya.

Dalam kasus ini, laporan Fransiska itu diterima polisi dengan nomor laporan polisi 1151/III/2017/PMJ/Dit.Reskrimum pada pada Selasa (21/3) lalu. Diketahui sudah terjadi transaksi jual beli dengan juga terlihat nilai penjualan Rp 31 miliar, atas nama pembeli Ho Ing Hing dengan kuitansi tertanda tangan Djoni Hidayat. Dalam dokumen ada tertulis uang hasil penjualan akan diserahkan dan ditransfer pada pihak waris Andreas Tjahjadi, rekan Sandiaga.

Atas kasus pemalsuan. Sandiaga dan Andreas disangkakan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Sandiaga dilaporkan Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward S Soeryadjaya. Sandiaga dan rekannya Andreas, diduga melakukan penggelapan dalam penjualan sebidang tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten, pada 2012 lalu. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejati Jatim Jelaskan Penetapan Tersangka Dugaan Penipuan dan Penggelapan di Surabaya
Kejati Jatim Jelaskan Penetapan Tersangka Dugaan Penipuan dan Penggelapan di Surabaya

"Penerimaan berkas perkara Tahap I Nomor BP/51/X/Res.1.11/ 2024/Bareskrim tanggal 07 Oktober 2024," kata Windhu saat dikonfirmasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Lugas Kejagung soal Jampidsus Diadukan LSM ke KPK, Adanya Laporan Keliru!
VIDEO: Jawaban Lugas Kejagung soal Jampidsus Diadukan LSM ke KPK, Adanya Laporan Keliru!

Febrie dilaporkan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso bersama KSST atas dugaan keterlibatan kesepakatan lelang barang rampasan benda sita korupsi

Baca Selengkapnya
Terungkap Peran Anggota DPR Ismail Thomas di Kasus Pemalsuan Izin Tambang
Terungkap Peran Anggota DPR Ismail Thomas di Kasus Pemalsuan Izin Tambang

Ismail Thomas berperan membuat dokumen palsu yang dipergunakan PT Sendawar Jaya.

Baca Selengkapnya
Ini Kata KPK soal Laporan Korupsi Lelang Barang Rampasan yang Seret Nama Jampidsus Kejagung
Ini Kata KPK soal Laporan Korupsi Lelang Barang Rampasan yang Seret Nama Jampidsus Kejagung

Laporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).

Baca Selengkapnya
Sandra Dewi Dicecar soal Perjanjian Pemisahan Harta dengan Harvey Moies
Sandra Dewi Dicecar soal Perjanjian Pemisahan Harta dengan Harvey Moies

Sandra Dewi sebagai saksi kasus dugaan korupsi tata niaga timah.

Baca Selengkapnya
Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan
Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah Al-Zaytun oleh Panji Gumilang, Polisi Periksa 2 Saksi
Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah Al-Zaytun oleh Panji Gumilang, Polisi Periksa 2 Saksi

Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah Al-Zaytun oleh Panji Gumilang

Baca Selengkapnya
Graha Wismilak Surabaya Disita dan Digeledah Polisi, Terkait Dugaan Pemalsuan dan Korupsi
Graha Wismilak Surabaya Disita dan Digeledah Polisi, Terkait Dugaan Pemalsuan dan Korupsi

Polisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya
Respons Kejagung Saat Sandra Dewi Minta Hartanya Dikembalikan
Respons Kejagung Saat Sandra Dewi Minta Hartanya Dikembalikan

Kejaksaan Agung menghormati permintaan Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya
Usai Mario Dandy, Istri dan Anak Rafael Alun Dipanggil jadi Saksi Sidang Gratifikasi
Usai Mario Dandy, Istri dan Anak Rafael Alun Dipanggil jadi Saksi Sidang Gratifikasi

Istri Rafael Alun, Ernie Meike Torondek dan anak Rafael Alun, Angelina Embun Prasasya dihadirkan dalam sidang gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya
Kejagung Buka Suara Terkait Peluang Sandra Dewi Jadi Tersangka: Kami Tidak Berandai-andai!
Kejagung Buka Suara Terkait Peluang Sandra Dewi Jadi Tersangka: Kami Tidak Berandai-andai!

Penyidik Kejagung sebelumnya telah menetapkan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka korupsi tata niaga timah.

Baca Selengkapnya
Didampingi Kuasa Hukum, Satu Tersangka Suap di Basarnas Menyerahkan Diri ke KPK
Didampingi Kuasa Hukum, Satu Tersangka Suap di Basarnas Menyerahkan Diri ke KPK

Tersangka ini sempat lolos dari sergapan KPK saat dilakukan Operasi Tangkap Tangan.

Baca Selengkapnya