Pelapor desak co pilot dan Lion Air minta maaf kepada penumpang
Merdeka.com - Lemmy Lambertus, pelapor co pilot Lion Air meminta pilot dan pihak Lion Air meminta maaf kepada penumpang karena menyebabkan ketidaknyamanan telah menawarkan pramugari janda dalam pesawat.
"Karena insiden ini, jika sudah diinvestigasi dan terbukti, bisa menimbulkan ketidaknyamanan, maka saya minta pilot dan Lion Air meminta maaf kepada mereka yang menjadi penumpang dengan rute penerbangan Surabaya-Denpasar kala itu," kata Lambertus saat dihubungi, Kamis (19/11) dari Denpasar, Bali.
Lemmy berharap, demi keselamatan penumpang Dirjen Perhubungan Udara menginvestigasi masalah tersebut. "Saya berharap dengan menjunjung tinggi nilai keamanan dan keselamatan penerbangan hal itu diinvestigasi oleh Dirjen Perhubungan Udara," katanya.
-
Siapa yang menanyakan alasan Tengku Firmansyah tidak jadi pilot? Saat itu, seorang netizen bertanya mengapa Tengku Firmansyah tidak memanfaatkan sertifikat pilot komersial yang dimilikinya, dan Firman memberikan tanggapan.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
Dia juga mengaku belum mendapat tanggapan atas laporannya. Bahkan, menurutnya dia belum melihat ada niat baik dari pihak Lion Air untuk minta maaf kepada penumpang jurusan Surabaya-Denpasar.
"Selama ini hanya ramai di media. Responnya belum ada dari pihak mereka (Lion Air). Saya masih menanti apa respon mereka," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaKepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaPermohonan maaf tersebut disampaikan oleh Vice President Umrah dan Haji Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi.
Baca SelengkapnyaKeluarga Sultan Rif'at Alfatih telah resmi melaporkan PT Bali Towerindo (Bali Tower) Tbk ke Polda Metro Jaya. Atas dugaan kelalaian.
Baca SelengkapnyaAkibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaLatif mengakui, ada pelanggaran SOP yang dilakukan oleh anak buahnya saat menangani laporan yang dilayangkan oleh pria itu.
Baca SelengkapnyaTerpisah, Pengacara Bali Tower, Maqdir Ismail membenarkan telah ada sebuah kesepahaman bersama pihak keluarga Sultan.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia beralasan keterlambatan pertama terjadi karena adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah.
Baca Selengkapnya