Pelapor Robertus Robet adalah Pensiunan TNI JS Prabowo
Merdeka.com - Penyidik Bareskrim Polri telah memulangkan tersangka Robertus Robet, terkait dugaan penghinaan institusi TNI. Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Bivitiri Susanti mengatakan, penangkapan Robertus berdasarkan delik aduan.
Ia membeberkan nama yang tertera dalam laporan terhadap pihak kepolisian merupakan seorang purnawirawan TNI. "Kan memang pasal itu delik aduan. Ada nama Pak JS Prabowo seorang senior, dulu mantan Kasum itu, dia pengadunya," katanya di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta Pusat, Kamis (7/3).
Sementara itu, perwakilan koalisi masyarakat sipil dari ICW Lola menambahkan, video orasi Robertus adanya pemotongan. Sebab, dalam aksi kamisan yang dilakukan pada 28 Februari lalu, Robertus tidak sama sekali dianggap melakukan penghinaan terhadap TNI.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Bagaimana Pangkoopsudnas sampaikan permohonan maaf? 'Dengan telah berakhirnya tugas saya di Koopsudnas, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya atas nama keluarga dan pribadi menyampaikan permohonan maaf. Saya berharap jalinan silaturahmi, tetap terpelihara. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas loyalitas, dedikasi dan kinerja baik dari seluruh anggota sekalian dalam membantu tugas saya selama di Koopsudnas,' ujar Tonny.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Bagaimana Riza Patria meminta maaf? 'Mohon maaf itu yang satu sudah ke laut memang,' ucapnya.
"Dalam bagian sebelumnya disampaikan itu adalah bagian kecintaan terhadap TNI yang profesional. Itu harus kita baca sebagai kerinduan, keinginan dan kecintaan kita sebagai warga negara agar TNI yang profesional," kata Lola.
Dalam hal ini, Lola menyebutkan kalau Robertus juga telah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf setelah video yang diduga dipotong itu menyebar.
"Ada pemotongan video yang membuat konteksnya jadi sangat berubah. Lagu ini sebagai pengingat, sebagai kilas balik, karena itu namanya juga ABRI bukan TNI. Yang dilakukan Robertus penguatan negara sama dengan apa yang dicita-citakan lembaga negara sehingga dianggap sebagai masukan berharga, bukan untuk dipidana karena kritik dibutuhkan," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto memerintahkan Kapolres Wisnu untuk memeriksa anggotanya, Bripka Mochamad Nuril Huda beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaRobby juga menunjukan sejumlah narapidana yang bebas menggunakan ponsel saat berada di penjara
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaRobby Purba meminta maaf kepada security yang memukul anjing di sebuah mal ternama di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaKonten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaBobby Kampanye Joget ‘Gemoy’ Bareng Anak Jokowi: Saya Bukan ASN, Tahun Ini Pensiun
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaRobert Harry Son jadi tersangka penghinaan simbol negara karena memasang bendera merah putih pada anjing,
Baca SelengkapnyaTNI AU pastikan baliho bergambar Prabowo Subianto itu telah dicopot.
Baca Selengkapnya