Pelari asal Jakarta yang Hilang di Gunung Arjuno Sempat Kirim Sinyal SOS
Merdeka.com - Pelari lintas alam asal Jakarta, Yurbianto Basri (46) masih hilang di Gunung Arjuno, Jawa Timur. Dia ternyata sempat mengirimkan sinyal SOS yang kini ditelusuri tim pencari dari Basarnas.
Komandan Tim Basarnas Surabaya Andrias Pramudia Kusuma mengatakan, sinyal SOS diperkirakan dikirimkan Yurbianto dari kawasan Cemorosewu atau di atas Alas Lalijiwo.
"Mulai pagi tadi, SRU gabungan dari Basarnas dan relawan berangkat dari pos 2 menuju titik koordinat sinyal SOS dikirim. Lokasinya di kawasan Cemorosewu," kata Andrias, Selasa (5/7) siang.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Yurbianto Basri merupakan peserta lari maraton lintas alam Mantra Summit. Warga Jalan Pemandangan 2, Jakarta Utara, ini dinyatakan hilang di Gunung Arjuno sejak Sabtu (2/7) malam.
Lacak Jejak Sinyal
Tim telah menyisir sejumlah lokasi, termasuk dari pos Gunung Arjuno melalui Kota Batu, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dan Pasuruan. Personel diterjunkan melacak jejak sinyal SOS yang dikirimkan.
Andrias masih menunggu hasil dari tim yang menuju lokasi koordinat sinyal SOS. Tim kini bersiaga di Posko Wonorejo, Lawang.
"Kami di Posko Wonorejo hanya bisa menunggu kabar dari SRU yang tengah melakukan pencarian" katanya.
Belum Ada Kabar dari Tim Pencari
Estimasi butuh waktu perjalanan kurang lebih 6 sampai 7 jam dari pos pendakian dua, jalur pendakian Gunung Arjuno, ke titik lokasi. Belum ada informasi terbaru dari tim pencari.
"Kendala sinyal, kami belum ada kabar terbaru dari SRU yang bergerak ke lokasi," terangnya.
Yurbianto mengirimkan SOS melalui aplikasi yang biasa digunakan para pelari ketika berolahraga. Aplikasi terinstal di handphone dikirim ke panitia.
Signal SOS dikirim Yurbianto pada Minggu (3/7) pukul 00.30 dini hari.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi bersama Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dan menemukan korban dalam kondisi selamat.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaJacinto traveling dengan membawa bekal seadanya. Dia juga tidak membawa tenda untuk menginap.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaPercakapan terakhir tersebut terlihat dalam tangkapan layar yang dibagikan Emeralda.
Baca SelengkapnyaAda 1.015 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dikerahkan untuk mencari yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya