Pelarian Cai Changpan Berakhir di Pedalaman Hutan
Merdeka.com - Pelarian terpidana mati kasus narkoba, Cai Changpan alias Cai Ji Fan berakhir tragis. Dia memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri di pendalaman hutan.
Lokasi tersebut menjadi tempat persembunyiannya usai melarikan diri dari Lapas Klas I Tangerang. Warga Negara China itu kabur setelah membuat lubang di sel nya yang menembus tembok luar lapas pada September lalu.
Kepolisian sigap membentuk tim mencari keberadaan Cai Changpan. Lebih kurang 290 personel dikerahkan menyisir hutan yang sangat luas tersebut termasuk mengerahkan anjing pelacak K-9.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Siapa yang tewas di Rutan Cilodong? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana perempuan China meninggal dunia? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
Tak mudah menemukan Cai Changpan yang diyakini sudah sangat memahami kondisi hutan kawasan Jasinga, Kabupaten Bogor. Maklum saja kawasan bukan area baru untuk karena sejak 2003 dia bersama istrinya tinggal di perkampungan tersebut. Ditambah lagi, Cai diketahui memiliki hobi berburu di hutan tersebut.
Pencarian mulai menemukan titik terang. Warga memberikan informasi keberadaan Cai Changpan di dalam hutan. Warga mencurigai seseorang yang beberapa kali bermalam di sebuah pabrik pembakaran ban. Sosok tersebut juga kerap mengambil makanan penghuni kawasan pembakaran ban tersebut tanpa izin.
Perburuan hampir satu bulan itu sedikit lagi membuahkan hasil. Sayangnya, saat polisi berada di lokasi yang disebutkan, tepatnya di gudang pembakaran ban, tubuh Cai Changpan sudah ditemukan tergantung di seutas tali.
"Betul, kita temukan dalam keadaan gantung diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri saat dihubungi, Sabtu (17/10).
Pengakuan satpam pabrik pembakaran ban tersebut, Cai Changpan sempat mengancam agar keberadaannya tak dibocorkan ke siapapun. Tetapi polisi akhirnya bisa mengendus.
Kenapa Cai Changpan Memilih Bunuh Diri di Hutan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, menduga alasan Cai Changpan bunuh diri karena keberadaan di hutan sudah terdesak. Seperti diketahui, dua ratus polisi memburunya di hutan tersebut.
"(Cai Changpan) Merasa mungkin sudah terdesak dengan adanya anggota kami tim gabungan ini yang terus menyusuri beberapa lokasi di Hutan Tenjo," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (19/10).
©2020 Merdeka.com/Kirom
"Sehingga ada jalan pintas dalam pikirannya untuk bunuh diri atau gantung diri di tempat pembakaran ban di Hutan Tenjo," sambungnya.
Nana menambahkan, diduga Cai Changpan memilih hutan sebagai tempat bersembunyi karena dia sangat memahami kondisi wilayah tersebut. Hal itu pula yang menjadi kendala petugas saat mencari keberadaannya di hutan.
Ciri Fisik yang Menguatkan Jasad Cai Changpan
Nana menambahkan, saat jasad Cai ditemukan, ada sejumlah bukti fisik yang menguatkan bahwa dia benar-benar Cai Changpan yang dicari.
"Hasil identifikasi beberapa ciri identik dengan terpidana Cai Changpan seperti sidik jari, tato," kata Nana.
Dia juga memastikan, Cai Changpan tewas karena bunuh diri dengan cara mengikatkan tali ke lehernya. Hal itu diperkuat dari hasil autopsi.
"Hasil pemeriksaan bedah terhadap jenazah Cai Changpan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berjalan dari kiri bawah ke kanan atas dan tidak ditemukan luka lain. Kemudian tes penyaring napza atau alkohol dari bilasan urine negative," ujar dia.
"Jadi bisa dipastikan yang meninggal dunia tergantung itu adalah Cai Changpan," tegas Nana.
Nana menambahkan, saat ditemukan, jenazah Cai Changpan masih utuh. Tidak ada kerusakan sama sekali pada bagian tubuhnya sehingga diperkirakan bunuh diri dilakukan dalam 24 jam terakhir sejak ditemukan.
"Jadi perkiraan waktu (Cai Changpan) mati Jumat 16 Oktober sekitar jam 8 malam. Jadi sekitar 24 jam makanya ketika ditemukan korban masih bagus fisiknya, belum lama, baru 1 kali 24 jam ditemukan," ujarnya.
Hingga kini, jasad Cai Changpan masih berada di RS Polri.
Kematian Cai Changpan masih menyisakan misteri soal bagaimana pelariannya dari lapas bisa berjalan mulus. Dia menggali lubang dengan diameter 2,5 dan panjang 30 meter. Lubang yang menembus gorong-gorong itu dia buat selama lebih kurang 8 bulan.
Terkait kasus itu sendiri, Polisi telah menetapkan resmi menetapkan dua petugas Lapas Kelas I Tangerang sebagai tersangka. Keduanya membantu Cai untuk menyediakan pompa air dan menyimpannya. Atas jasanya itu mereka dijanjikan sejumlah uang dengan nominal Rp100.000.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaUntuk melarikan diri dari polisi, buronan ini menyamar jadi pemulung bisu dan tuli. Begini ceritanya.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPenyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaTahanan Lapas Bekasi ditemukan tewas tergantung menggunakan handuk di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca Selengkapnya