Pelatih Silat di Klaten Tendang dan Hantam Murid hingga Meninggal
Merdeka.com - Polisi menetapkan seorang Z (14) sebagai tersangka terkait meninggalnya AP yang merupakan siswa di Kabupaten Klaten. Status Z sebagai anak berhadapan dengan hukum, membuatnya belum ditahan.
"Z ini selaku pelatih, sampai saat ini belum dilakukan penahanan. Kita sedang koordinasikan dengan Bapas," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (31/5).
Kejadian bermula ketika korban AP melakukan latihan rutin di perguruan silat Pagar Nusa Ranting Tegalduwur bersama dengan lima santri dan pelatih Z, senin (29/5). Saat melakukan pemanasan selama 30 menit dan melakukan kuda-kuda, kemudian korban mendapatkan dua kali pukulan dan tendangan oleh Z.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
"Korban mendapatkan dua kali pukulan dan dua kali tendangan ke arah dada dan perut," ungkapnya.
Usai mendapat pukulan, korban jatuh hingga kepalanya membentur lantai masjid di lokasi latihan, Dukuh Tegalduwur, Desa Wadunggetas, Kecamatan, Wonosari, Kabupaten Klaten. Mengetahui AP terjatuh, Z kemudian membawanya ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten.
"Korban meninggal dunia saat dilakukan perawatan," ujarnya.
Keluarga meminta jenazah dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian AP dan melaporkan ke Polsek Wonosari.
"Hasil autopsi korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul pada dada yang menyebabkan patah tulang iga ke 5,67 kiri, dan memar pada paru-paru kanan dan paru kiri sehingga menyebabkan mati lemas," jelasnya.
Tersangka dijerat Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76C, Subsider Pasal 80 ayat (2) Jo. Pasal 76 C, lebih Subsider Pasal 80 ayat (1) Jo. Pasal 76 C UURI Nomor 35 tahu 2014 tentang perubahan atas UURI Nomor 23 tahun 2002 Jo. UURI Nomor 17 tahu 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UURK Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UURI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang atau Pasal 359 KUHP. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPelatih yang menjadi lawan tanding korban dan wasitnya dijerat dengan pasal penganiayaan.
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca SelengkapnyaPenetapan dua tersangka ini berdasarkan hasil keterangan saksi dan barang bukti yang menunjukkan keterlibatan mereka dalam pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian tersebut, Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengikuti latihan pada saat kejadian.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca Selengkapnya