Pelayanan buruk sebab tahanan kabur, ini dalih Kemenkum HAM Riau
Merdeka.com - Ratusan tahanan kabur dari Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru pada Jumat (5/5) siang kemarin. Sebelum kabur mereka sempat demo sebagai bentuk protes atas pelayanan buruk yang diberikan pihak sipir.
Kemudian, tahanan yang penuh amarah mengamuk dan mendobrak pintu lalu kabur.
Pihak Kanwil Kemenkum HAM Riau berdalih selama ini tak pernah mendengar keluhan apapun dari tahanan. Padahal, secara kapasitas rutan yang sudah sangat over kapasitas. Rutan yang seharusnya dihuni tiga ratusan orang, malah berisi seribu lebih tahanan. Jumlah yang sebanyak itu hanya dijaga 30-an sipir.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Apa yang dialami tahanan di Sde Teiman? Mereka juga tidur di lantai dengan sepatu dijadikan bantal. Laporan mengenai kamp tahanan warga Palestina di Sde Teiman sudah mulai muncul di media dari berbagai sumber.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
"Saya tak dengar, setelah kejadian ini baru saya tahu. Saya tidak dapat keluhan itu dan sekarang baru terang benderang," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Ferdinand Siagian di Pekanbaru. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (6/5).
Selain itu, terkait kabar dugaan pungli yang dilakukan sipir pada tahanan, lanjut Ferdinand, akan dicek kebenarannya.
"Saya tak tahu kalau ada pungli, saya sering cek, tapi memang tak ada laporan pungli. Kita akan lakukan pemeriksaan secepatnya," ujar dia.
Menindaklanjuti banyaknya kelurahan para tahanan, pihaknya akan melakukan rapat dengan pihak sipir. Sehingga apa yang menjadi masalah hingga tahanan protes lalu kabur, segera selesai dan peristiwa serupa tak terulang kembali.
"Itu kita rapatkan Sabtu ini, cuti bersama itu kita rapatkan dan berikan kalau memang haknya," janji.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya membongkar kondisi Rutan Kelas I Salemba usai inspeksi mendadak (sidak).
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 12.00 WIB ini, tercatat sudah tujuh tahanan yang berhasil ditangkap kembali oleh Tim Khusus Polresta Pekanbaru, dan Polda Riau.
Baca SelengkapnyaHal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaTerungkap tiga pelaku kejahatan yang ditahan di Polsek Tallo kabur dan dua kembali ditangkap.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Baca SelengkapnyaKPK memastikan hingga saat persidangan praperadilan berlangsung, Sahbirin tidak diketahui keberadaannya
Baca SelengkapnyaSelama sidak, Willy mengaku menemukan sejumlah kejanggalan terkait dengan kaburnya tujuh tahanan itu.
Baca SelengkapnyaWilly menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.
Baca Selengkapnya