Pelayat Habib Munzir semakin padat, puluhan orang pingsan
Merdeka.com - Semakin malam nyatanya tidak mengurangi para Jamaah Majelis Rasulullah untuk datang melayat ke rumah duka almarhum Habib Munzir Almusawa di komplek Liga mas, Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Hal tersebut membuat puluhan jamaah jatuh pingsan terjatuh akibat berdesak-desakan untuk melayat ke rumah duka yang telah dipenuhi ribuan pelayat.
Pantauan merdeka.com, Minggu (15/9) para pelayat yang jatuh pingsan ada sekitar 25 sampai 30 orang. Mereka yang pingsan rata-rata anak kecil dan ibu-ibu. Bahkan, mereka sempat terinjak-injak akibat padatnya antrean.
Para pelayat yang pingsan tersebut langsung ditolong oleh para pelayat lainnya dan di bawa ke rumah tetangga almarhum Habib Munzir dan diberi air minum serta minyak kayu putih untuk menyadarkan mereka.
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Siapa yang menghadang rombongan jenazah? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
-
Siapa yang menyambut jenazah PMI di Bandara? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
Dari pihak keluarga sendiri mengatakan melalui pengeras suara agar pelayat antre dengan tertib. Mereka juga mengimbau kepada para pelayat datang besok siang saja pada saat salat jenazah dilaksanakan di Masjid Al Munawar.
Namun kejadian tersebut ternyata tidak membuat para pelayat berkurang dan tetap terus berdatangan bahkan bertambah banyak. Sejak pukul 22.00 WIB, antrean dari rumah duka mengular panjang hingga pintu masuk Komplek Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan. Antrean memanjang mencapai hampir 1 kilometer.
Sementara ruas Jalan Raya Pasar Minggu dijadikan tempat parkir motor bahkan mengular sampai menuju akses masuk rumah kediaman sang istri Habis Munzir, hal itu berimbas dengan kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan menuju Pancoran-Tebet maupun Pasar Minggu padat merayap. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca Selengkapnya