Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelempar Pengasuh Pondok Pesantren Genggong Dibawa ke RS Jiwa

Pelempar Pengasuh Pondok Pesantren Genggong Dibawa ke RS Jiwa Kapolres Probolinggo Ferdy Irawan bersama Kiai Ahsan Qomaruz Zaman ketika berada di halaman Mapolres Probolinggo, Jumat (21/5)./Istimewa

Merdeka.com - Kasus penyerangan terhadap KH Ahsan Qomaruzaman, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan, Genggong, Sabtu (15/5) lalu, telah diselesaikan. Pelaku penyerangan, yakni M Hasanudin, dipastikan mengalami gangguan jiwa.

Hasanudin merupakan warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Rumahnya tidak jauh dari Pondok Pesantren Genggong, salah satu ponpes terbesar di Jatim.

Kepastian tentang kondisi kejiwaan Hasanudin itu diumumkan polisi pada Jumat (21/5). Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan menyatakan, korban dengan ayah pelaku telah melakukan pertemuan.

Orang lain juga bertanya?

"Setelah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, kita menarik kesimpulan bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan," tuturnya.

Kesimpulan itu juga didasarkan pada hasil tes medis di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang di Kabupaten Malang. "Tidak hanya itu, hasil keterangan keluarga dan tetangga korban juga semakin kuat penyimpulan kita jika pelaku memang sakit jiwa," ucapnya.

Pihak kepolisian tidak bisa melanjutkan kasus hukum itu kepada tahap selanjutnya karena pelaku mengalami gangguan kejiwaan. "Sehingga langkah selanjutnya kita akan membawa pelaku untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ Lawang di Malang," pungkas Ferdy.

Kasus penyerangan terhadap Kiai Ahsan sebelumnya sempat menghebohkan. Peristiwa ini terjadi sehari setelah Idulfitri dan sempat terekam kamera video. Rekamannya kemudian viral setelah diunggah di twitter.

Pengasuh Ponpes Zainul Hasan, Genggong, Kiai Ahsan Qomaruz Zaman menyatakan sudah memaafkan dan menjalin silaturahmi dengan keluarga pelaku. Dia juga meluruskan beberapa hal terkait kronologi kejadian yang viral di masyarakat itu.

Di media sosial berkembang narasi bahwa Kiai Ahsan dilempar piring dan nasi oleh pelaku. "Yang benar, pelaku hanya melempar nasi, sedangkan piringnya dilempar ke tempat lain," ucapnya.

Kasus ini juga menyibak fakta penyakit jiwa yang dialami pelaku. Ayahnya, Mahfud, menyatakan, bahwa Hasanudin mengalami gangguan jiwa sejak duduk di kelas 1 SMP. "Sempat kita bawa ke kiai di Kecamatan Paiton dan sempat sehat, dan 3 bulan setelahnya gangguan jiwanya kambuh lagi," tuturnya.

Mahfud juga tidak pernah putus asa untuk mengobati Hasanudin. Dia sempat dibawa ke Jakarta untuk diobati. Namun hasilnya tidak signifikan.

Dokter juga sempat merawat jalan Hasanudin. Namun pemuda itu tetap saja belum sembuh.

Peristiwa penyerangan yang dilakukan Hasanudin membuat Mahfud sangat kaget, karena sebelumnya tidak pernah ada kasus serupa. "Saya sangat kaget karena tidak pernah menyangka akan seperti ini, dan maaf untuk semuanya," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon
Ponpes di Serang Dibakar Warga Gara-Gara Santri Dicabuli Pimpinan, Pelaku Ditangkap Usai Sembunyi di Plafon

Ratusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Panji Gumilang Ajukan Praperadilan dan Penangguhan Penahanan
Jadi Tersangka, Panji Gumilang Ajukan Praperadilan dan Penangguhan Penahanan

Jadi Tersangka, Panji Gumilang Ajukan Praperadilan dan Penangguhan Penahanan

Baca Selengkapnya
Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri
Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri

Atas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Berkas Perkara Penodaan Agama Dinyatakan Lengkap, Panji Gumilang Segera Diadili
Berkas Perkara Penodaan Agama Dinyatakan Lengkap, Panji Gumilang Segera Diadili

Kejagung meminta penyidik Bareskrim Polri untuk menyerahkan tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Ditahan, Kuasa Hukum: Proses Hukum Harus Jalan, Dia Selalu Kooperatif
Panji Gumilang Ditahan, Kuasa Hukum: Proses Hukum Harus Jalan, Dia Selalu Kooperatif

Panji Gumilang Ditahan, Kuasa Hukum: Proses Hukum Harus Jalan, Dia Selalu Kooperatif

Baca Selengkapnya
Membidik Panji Gumilang dari TPPU
Membidik Panji Gumilang dari TPPU

Panji Gumilang sudah ditetapkan menjadi tersangka setelah menjadi pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Dijebloskan ke Penjara, Pengacara: Pendukungnya Jutaan, Entah Apa yang akan Terjadi
Panji Gumilang Dijebloskan ke Penjara, Pengacara: Pendukungnya Jutaan, Entah Apa yang akan Terjadi

Kuasa Hukum Panji Gumilang, Hendra Effendi menyayangkan penahanan kliennya. Sebab, Panji Gumilang termasuk sosok yang mempunyai jutaan pengikut.

Baca Selengkapnya
Pimpinan Ponpes di Polewali Mandar Tega Cabuli Santri Pria, Diduga Idap Kelainan Seksual
Pimpinan Ponpes di Polewali Mandar Tega Cabuli Santri Pria, Diduga Idap Kelainan Seksual

Modus tersangka melakukan tindak asusila dengan memberikan iming-iming uang Rp100 ribu. Uang tersebut untuk uang jajan korban.

Baca Selengkapnya
Berkas Lengkap, Panji Gumilang Segera Disidang
Berkas Lengkap, Panji Gumilang Segera Disidang

Bareskrim diminta untuk segera melakukan pelimpahan tahap II.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panji Gumilang Melawan Usai Ditahan, Tuding Korban Kriminalisasi & Politisasi
VIDEO: Panji Gumilang Melawan Usai Ditahan, Tuding Korban Kriminalisasi & Politisasi

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang bakal mengajukan praperadilan terkait kasus yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Bantaeng Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Asrama, Ada Tanda Dugaan Kekerasan
Kronologi Santri di Bantaeng Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Asrama, Ada Tanda Dugaan Kekerasan

Dokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.

Baca Selengkapnya
Kronologi Santri di Mojokerto Diduga Dikeroyok hingga Pendarahan di Perut
Kronologi Santri di Mojokerto Diduga Dikeroyok hingga Pendarahan di Perut

Dokter mengindikasikan korban mengalami pendarahan di perut akibat benturan dan trauma.

Baca Selengkapnya