Pelempar rokok ke kandang orangutan menyerahkan diri ke Polrestabes Bandung
Merdeka.com - Pelaku pelemparan rokok ke kandang orangutan di kebun binatang Bandung menyerahkan diri. Pria bernama Deni Junaedi (27) itu mengaku iseng dan tidak menyangka perbuatannya melanggar hukum.
Hal itu disampaikannya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Bandung, Jumat (9/3).
"Saya minta maaf kepada seluruh warga Indonesia, khususnya warga Kota Bandung dan manajemen kebun binatang," katanya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Dimana orang utan raksasa itu ditemukan? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pria yang sehari-hati menjual Batagor itu mengatakan, peristiwa itu bermula pada hari Minggu (4/3) saat dirinya berwisata bersama anak istri.
Sekitar pukul 12.00 WIB, rokok yang dia isap dilempar ke kandang orangutan bernama Ozon. Hewan itu pun memungut rokok dan mengisapnya beberapa kali. Deni mengatakan, hal itu dilakukan karena sebelumnya melihat orangutan tersebut merokok.
"Saya sempat lihat orangutannya merokok. Saya pikir tidak akan apa-apa. Ternyata viral," terangnya.
Pelaku pelempar rokok ke kandang orangutan ©2018 Merdeka.com/Bahi Binyatillah
Kabar viralnya perbuatan itu didapatkan dari tetangganya pada hari Kamis (8/3). Deni lalu berinisiatif mendatangi kebun binatang Bandung di Jalan Tamansari untuk meminta maaf.
"Dari kebun binatang saya langsung ke Mapolrestabes, untuk minta maaf juga sebagai pertanggungjawaban perbuatan saya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, video seekor orangutan di kebun binatang Bandung viral di media sosial karena terlihat merokok di dalam kandang.
Dalam video berdurasi 59 detik itu terlihat pengunjung pria berkacamata melempar rokok bekas yang masih menyala ke dalam kandang. Orangutan yang diberi nama Ozon itu pun memungut dan mengisapnya.
Pihak kepolisian yang dipimpin Kapolreatabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo mendatangi kebun binatang dan melakukan penyelidikan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taman Safari kini tengah memburu pelaku untuk segera sampaikan permintaan maaf
Baca SelengkapnyaKarena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaViral seorang pria ngamuk usai ditegur merokok oleh pemotor lain. Begini kronologinya.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon
Baca SelengkapnyaPelaku membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Namun api tak terkendali hingga merambat ke areal dengan luas sekitar 0,5 hektare.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaIa berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaPemilik mobil yang membuka kaca di kandang singa Taman Safari tersebut sempat ditegur oleh petugas.
Baca SelengkapnyaPolsek Denpasar menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Ende, NTT, yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya