Pelibatan Masyarakat dan Publikasi Dinilai Dongkrak Kepercayaan Kepada Polri
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai kepuasan dan kepercayaan publik kepada Polri tidak hanya dipengaruhi kinerja dalam mengungkap kasus. Menurutnya, pelibatan masyarakat dan publikasi yang dilakukan melalui media massa dan media sosial turut mempengaruhi citra Polri.
Secara kinerja, Sahroni mencontohkan masyarakat telah mengetahui keberhasilan Polri mengamankan sejumlah event besar, salah satunya perhelatan Asian Games. Polri dibantu TNI berhasil meyakinkan masyarakat untuk datang menyaksikan para atlet yang bertanding di Senayan dan Palembang tanpa khawatir ancaman keamanan, termasuk teror.
"Berbagai prestasi kerja Polri ini tentunya terekam baik di benak masyarakat. Saat ini masyarakat tak khawatir untuk datang ke berbagai event besar karena yakin dengan keamanan dilakukan Polri. Masyarakat juga mengetahui Polri terus memerangi narkoba dan korupsi," kata Sahroni lewat siaran persnya, Sabtu (2/2).
-
Bagaimana Polri tingkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Kenapa Polri mendapatkan kepercayaan masyarakat? 'Alhamdulillah Polri mendapatkan 73,1% dari 1.200 responden di seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke di 38 provinsi,' ucap Khusniyati. Menurut Khusniyati, angka tersebut membuktikan bahwa Polri dekat dengan masyarakat. Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri dibawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Bagaimana Sahroni menilai kinerja KPK? 'Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK ,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (27/11).
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
Kemudian, menurutnya, keseriusan Polri dalam menangani beberapa kasus juga terlihat. Seperti penanganan kasus hoaks surat suara tercoblos, pemberantasan narkoba hingga pemberantasan korupsi. Sebagai gambaran, dua pekan di awal Januari tahun 2019 ini, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri mencatat ada 1.155 kasus narkotika yang diungkap jajarannya.
Di akhir Januari, tepatnya tanggal 28 Januari, Polri juga mengungkap keberadaan sabu-sabu seberat 50 kilogram dan ribuan butir ekstasi yang dikubur di Sungai Parapat, Desa Sei Kubung Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu. Untuk kasus korupsi, penanganan kasus mafia bola secara transparan terus diperlihatkan polri.
Sahroni menambahkan, kinerja Polres-polres juga menjadi ujung tombak peningkatan kepercayaan publik kepada Polri. Sebut saja Polres Jakarta Barat yang dianggapnya berhasil menangani gangguan keamanan dan kejahatan, mulai dari premanisme hingga narkoba.
Polres Jakarta Barat, kata dia, ikut aktif menggandeng unsur tiga pilar lainnya beserta para tokoh agama dan pengurus rumah ibadah dalam menciptakan situasi Kantibmas yang kondusif menghadapi pelaksanaan Pemilu Serentak.
Politikus Partai NasDem ini menuturkan, kinerja Humas Polri juga sebagai aspek vital peningkatan kepercayaan publik. Bukan hanya aktif menyodorkan informasi kepada insan pers, jajaran Humas Polri mulai dari tingkatan Polres, Polda hingga Mabes Polri terus mengkampanyekan kinerja institusi mereka melalui media sosial.
Berbagai sosialisasi berupa bahaya narkoba, premanisme, pesan damai dan lainnya terus dipublikasi melalui berbagai akun dimiliki Polri di media sosial.
"Selain melalui pemberitaan di media massa, Polri menjadikan media sosial seperti instagram, facebook dan lainnya sebagai saluran komunikasi mereka kepada masyarakat. Saya menyoroti jajaran Polri dalam berbagai tingkatan satuan hingga wilayah semakin aktif menginformasikan berbagai kegiatan dan keberhasilan mereka melalui media sosial," jelas Sahroni.
Sebelumnya perusahaan marketing dan lembaga konsultasi MarkPlus Inc menyebutkan sebagian besar polda dan polres memperoleh nilai kepuasan dan kepercayaan di atas hasil rata-rata. Indeks kepuasan terhadap institusi kepolisian secara keseluruhan mencapai 74,46 persen dan nilai indeks kepercayaan sebesar 80,37 persen.
Tingginya tingkat kepercayaan tersebut diperoleh dari hasil survei terhadap persepsi masyarakat terkait penerapan program prioritas Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang disebut Promotor atau Profesional, Modern dan Terpercaya. Survei menggunakan empat kriteria yang terdiri dari kultur, kinerja, media, dan isu terkini.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama baik Polri sempat tercoreng akibat sejumlah kasus yang menyeret polisi dalam berbagai kasus hukum.
Baca SelengkapnyaKinerja Kejagung membongkar kasus-kasus besar disebut membuat penilaian positif masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca SelengkapnyaSempat anjlok karena kasus Ferdy Sambo, kini tingkat kepercayaan publik kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPuslitbang Polri mendatangi Polres Kampar dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik, penguatan peran Polri dalam pengejaran buronan beserta hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaHasil penilaian masyarakat yang positif terhadap Polri pun menjadi penyemangat.
Baca SelengkapnyaMabes Polri melalui SSDM Polri Biro Psikologi menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Grab Teknologi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlumni Akpol 1995 ini juga bersyukur atas dukungan media massa, Pemilu 2024 bisa berlangsung aman dan damai.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 76,4 persen.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menilai pencapaian ini sebagai bentuk konsistensi Kejagung yang patut dicontoh lembaga penegak hukum lainnya.
Baca SelengkapnyaNamun, layanan pengaduan pelanggaran anggota memang masih perlu diperbaiki.
Baca Selengkapnya