'Pelibatan masyarakat lawan terorisme tingkatkan sistem pertahanan'
Merdeka.com - Terorisme telah menjadi ancaman global. Untuk memerangi terorisme, Indonesia wajib memperkuat kerjasama internasional dalam perspektif agama, ekonomi, politik luar negeri, serta sosial budaya.
"Peningkatan kerjasama internasional di segala bidang akan menjadi kunci untuk perangi penyebaran terorisme secara global," kata Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Yanyan M. Yani dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3).
Menurut Yanyan, dalam khasanah hubungan internasional, ada indeks terorisme global. Saat ini, Indonesia berada dalam rangking 33 indeks terorisme global, sementara Amerika di peringkat ke-35, dan Prancis ke-36.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Kenapa ancaman luar penting untuk integrasi? Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme.
-
Bagaimana Indonesia hadapi situasi Timur Tengah? 'Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia saat ini,' jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini.
"Kita dianggap sebagai negara yang setengah aman. Dengan adanya penguatan keterlibatan masyarakat seperti yang dilakukan BNPT dengan membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), index indonesia diharapkan akan meningkat," jelasnya yang juga salah satu kelompok ahli BNPT ini.
Untuk tingkat Asia, lanjut Prof. Yanyan, indeks terorisme global Indonesia di peringkat ke-9 dan Asean urutan ke-4. "Dengan adanya pelibatan masyarakat, ini bisa menjadi sistem pertahanan keamanan rakyat di bidang terorisme. Dengan begitu pada aspek pengukuran global di dunia, kita bisa lebih baik," imbuhnya.
Hal lainnya, terang Yanyan, Indonesia juga perlu mengantisipasi tantangan ke depan dalam penanggulangan terorisme. Dengan ancaman terorisme yang makin mengglobal saat ini, Indonesia harus benar-benar membuat langkah antisipasi.
"Makanya jangan heran kalau tiga tahun ke depan, BNPT harus meningkatkan kerjasama internasional dan memperkuat sinergi kelembagaan, juga memberdayakan FKPT secara maksimal untuk mengantisipasi perkembangan terorisme global," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).
Baca Selengkapnya