Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peliknya kasus dokumen palsu yang jerat Abraham Samad

Peliknya kasus dokumen palsu yang jerat Abraham Samad Pimpinan KPK sikapi penangkapan Bambang Widjojanto. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mabes Polri memeriksa seorang wanita Feriyani Lim (FL). Dia diperiksa terkait pemalsuan dokumen pembuatan paspor yang diduga melibatkan Ketua KPK, Abraham Samad.

Ini kasus kesekian menghampiri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) utamanya Abraham. Semula, Abraham dilaporkan terkait langkahnya bertemu dengan sejumlah elite PDIP di sebuah apartemen kawasan SCBD, Jakarta, jelang Pilpres 2014 lalu.

Kasus belakangan ini sebenarnya agak membingungkan dan berbelit. Versi Kabareskrim, Irjen Budi Waseso, FL menggunakan alamat Samad di Makassar guna keperluan pembuatan paspor.

Polisi memproses kasus itu sebagai pemalsuan dokumen, karena antara Samad dan wanita tersebut tak punya hubungan keluarga dan tak terdaftar di kartu keluarga.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, mengaku pasrah atas segala upaya kriminalisasi terhadap dia maupun rekan sejawatnya, yakni Adnan Pandu Praja, Bambang Widjojanto, dan Zulkarnain. Dia bahkan merasa nasibnya kini sudah seperti pendahulunya, Antasari Azhar.

"Saya katakan itu semua rekayasa, dan kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Bukan kali ini KPK mengalami kriminalisasi seperti ini. Seperti juga Pak Antasari dan lainnya," kata Samad dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/1).

Berikut kasus dokumen palsu yang jerat Abraham Samad:

Polisi pun beda versi soal laporan Feriyani

Menurut Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Rikwanto, FL yang belakangan diketahui Feriyani Lim melaporkan dua orang berinisial AS dan UK terkait pemalsuan dokumen kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. Tapi keterangan keduanya sangat berbeda jauh dengan yang diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi. Menurut Endi, di wilayah hukumnya Feriyani Lim justru menjadi tersangka setelah dilaporkan seseorang bernama Chairil Chaidar Said dari sebuah LSM di Makassar."Memang benar DitReskrimum telah menangani kasus dugaan pemalsuan surat dengan tersangka atas nama Feriyani Lim. Pelapor atas nama Chairil Chaidar Said," terang Endi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/2).Menurutnya, kasus dugaan pemalsuan dokumen ini semula ditangani Bareskrim Mabes Polri. Kemudian, pada 29 Januari atau lima hari sebelum kasus ini heboh, Bareksrim melimpahkan ke Polda Sulawesi Selatan."Kemudian ditindaklanjuti oleh penyidik Dit Rekrimum Polda Sulsel, adapun perkaranya adalah Tentang Perkara Tindak Pidana Pemalsuan surat dan atau tindak pidana administrasi kependudukan sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 263 ayat (1) (2) subsider Pasal 264 Pasal 264 ayat (1) (2) lebih subsider Pasal 266 ayat (1) (2) KUHP dan atau pasal 93 UU RI no 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan yang telah dilakukan perubahan UU no 24 tahun 2013 dengan ancaman hukuman penjara paling lama delapan tahun denda paling banyak 50.000.000," tembahnya.

Feriyani buat laporan karena terganggu pemberitaan

Haris Septiansyah, kuasa hukum Feriyani Lim memberikan alasan kenapa kliennya baru sekarang melaporkan Ketua KPK Abraham Samad ke Bareskrim Polri atas dugaan pemalsuan dokumen untuk pembuatan paspor. Menurut Haris, kliennya merasa terganggu dengan pemberitaan media."Karena sebelumnya merasa terganggu dari pemberitaan di media. Jadi karena media ekspos terus, dan karena ini dokumen negara, jadi lapor," kata Haris di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/2).?Haris menjelaskan, awal pembuatan paspor kliennya dibantu oleh Uki dan Abraham Samad. "Peran Uki dan Abraham Samad pada 2007 ialah mengenalkan Feriyani. Saat itu domisili Feriyani di Pontianak ingin ke luar negeri dan butuh paspor. Disarankan lah pindah ke Makassar karena akan ada yang bantu, dan yang bantu adalah Uki dan Abraham Samad," ucapnya.Menurutnya, tahun 2007 tak ada sistem online yang mengurus pembuatan paspor. Oleh sebab itu, kata dia, kliennya pergi ke Makassar. "Saat itu foto diurus di Makassar. Saat itu juga disuruh foto jadilah itu paspor," bebernya."Mungkin kalau saat itu yang urus hanya calo, nggak akan jadi begini beritanya," imbuhnya.

Polisi siga usut laporan Feriyani Lim

Serangan terhadap Ketua KPK Abraham Samad terus bermunculan. Kini muncul laporan seorang wanita menggunakan alamat Samad di Makassar guna keperluan pembuatan paspor. Polisi memproses kasus itu sebagai pemalsuan dokumen, karena antara Samad dan wanita tersebut tak punya hubungan keluarga dan tak terdaftar di kartu keluarga."Pemeriksaan oleh tim penyidik di Makassar untuk membuat terang semua laporan," kata Irjen Budi Waseso di Mabes Polri, Senin (2/2).Diketahui inisial wanita itu adalah FL, namun Budi Waseso masih merahasiakan identitasnya. Menurutnya yang lebih penting menindaklanjuti kasus ini agar jelas."Itu nanti penyidik. Yang jelas berdasarkan laporan yang kita terima kita tindak lanjuti semua. Nanti kita pastikan apakah ini berkaitan dengan pidana atau tidak. Tapi yang jelas saat ini semua laporan tengah kami tangani," kata jenderal bintang dua ini.Budi juga merahasiakan siapa yang melaporkan kasus yang menyangkut Abraham Samad ini. Menurut mereka tak penting siapa yang lapor, tetap harus diproses. Bareskrim pun siap memanggil FL jika diperlukan."Kita sudah koordinasi ke sana bahwa jika diperlukan dipanggil, tim yang di sini siap," tutupnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaksa Cecar Kakak Soal Pernikahan Siri Gazalba Saleh dengan Wadir RSUD Pasar Minggu, Begini Pengakuannya
Jaksa Cecar Kakak Soal Pernikahan Siri Gazalba Saleh dengan Wadir RSUD Pasar Minggu, Begini Pengakuannya

Hal itu ditanyakan jaksa ketika Bahdar Saleh dihadirkan sebagai saksi dalam perkara TPPU Gazalba Saleh di Pengadilan Negeri Tipikor.

Baca Selengkapnya
Merasa Tertipu, Dokter Hewan Nikah Siri dengan Jaksa Gadungan Lapor Polisi
Merasa Tertipu, Dokter Hewan Nikah Siri dengan Jaksa Gadungan Lapor Polisi

Kepolisian tidak menemukan unsur perbuatan melawan hukum dalam kasus dugaan penipuan itu.

Baca Selengkapnya
Rabithah Alawiyah Desak Sobri Tunjukkan Bukti Sebagai Habib Keturunan Nabi Muhammad
Rabithah Alawiyah Desak Sobri Tunjukkan Bukti Sebagai Habib Keturunan Nabi Muhammad

Ayah tersangka kasus penjualan gelar habib palsu Janes Meliank, Sobri disebut sebagai habib.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Sisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah

Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.

Baca Selengkapnya
Bantahan Keluarga Kades di Sumsel Usai Viral Video Digerebek Diduga Selingkuh: Mereka Pasutri, Sudah Nikah Siri
Bantahan Keluarga Kades di Sumsel Usai Viral Video Digerebek Diduga Selingkuh: Mereka Pasutri, Sudah Nikah Siri

Kapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting menyebut sejauh ini belum ada laporan dari pihak yang dirugikan.

Baca Selengkapnya
Haji Isam Tegaskan Tak Terkait Kasus Suap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
Haji Isam Tegaskan Tak Terkait Kasus Suap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Diketahui, Sahbirin Noor sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
Polda Jatim Ambil Alih Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan Gus Samsudin
Polda Jatim Ambil Alih Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan Gus Samsudin

Pengambil alihan kasus konten sesat Gus Samsudin ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.

Baca Selengkapnya
Rabithah Alawiyah Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Pembuat Sertifikat Habib Palsu
Rabithah Alawiyah Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Pembuat Sertifikat Habib Palsu

Rabithah Alawiyah mengapresiasi langkah cepat kepolisian yang telah menindaklanjuti laporannya

Baca Selengkapnya
Terancam Pidana Diduga Terlibat Sembunyikan, Ini Alasan Alasan Ayah Samarkan Identitas Pegi Setiawan
Terancam Pidana Diduga Terlibat Sembunyikan, Ini Alasan Alasan Ayah Samarkan Identitas Pegi Setiawan

Pengacara meminta polisi membuktikan lebih dulu Pegi Setiawan bersalah kasus pembunuhan Vina dan Eky ketimbang memidanakan ayah kliennya.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP

Salah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.

Baca Selengkapnya
Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda
Identitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda

Suratul Padli mengatakan bahwa dirinya bersama istri mengetahui adanya pencatutan nama mereka untuk kredit tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Wanita Dibuntuti Anggota Polda Metro Jaya, Begini Cerita Sebenarnya
Viral Wanita Dibuntuti Anggota Polda Metro Jaya, Begini Cerita Sebenarnya

Menampilkan rekaman ketika si wanita dihampiri sejumlah petugas dari Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya