Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelindo III Akui 8 Hektare Kawasan Mangrove di Pelabuhan Benoa Rusak

Pelindo III Akui 8 Hektare Kawasan Mangrove di Pelabuhan Benoa Rusak Pelindo III hentikan sementara reklamasi teluk benoa. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - VP Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Wilis Aji Wiranata menjelaskan, kerusakan mangrove di kawasan Pelabuhan Benoa berkisar delapan hektare.

"Areal mangrove kurang lebih itu memang 17 hektare, tetapi yang mengalami dampak akibat pembangunan ini tidak sampai 17 hektare. Kalau pembicaraan semalam kurang lebih sampai 7 sampai 8 hektare," kata Willis saat ditemui di Kantor Pelindo III, Denpasar, Bali, Senin (26/8).

Menurut Wilis kerusakan kawasan mangrove tersebut sudah diantisipasi dengan meminta rekomendasi kepada Litbang di Bogor, Jawa Barat, dan kemudian membuat kanal agar air bisa masuk ke kawasan mangrove yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga menanam 50 ribu pohon mangrove.

Orang lain juga bertanya?

"Untuk itu kita sudah meminta rekomendasi dari Litbang di Bogor, Desember (2018) kita bikin kanal Februari (dan) kita menanam 50 ribu mangrove di situ," ujarnya.

"Menanam mangrove pun kita meminta asistensi dari UPT Tahura Ngurah Rai. Mereka lebih ahli ini menanam mangrove yang hidup seperti apa. Kita tanam di situ 50 ribu sejak bulan Februari, dan sekarang berdasarkan laporan 90 persen sudah hidup di situ dan sekarang masih kecil-kecil (ada) 80 senti sampai 1 meter," tutur Willis.

Saat ditanya mengenai area yang sudah direklamasi tidak boleh ada bangunan karena statusnya akan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), Wilis mengaku pihaknya tidak memiliki wewenang terkait kebijakan tersebut.

"Kalau itu jelas bukan wewenang pihak Pelindo III, karena kita membangun ada Rencana Induk Pelabuhan (RIP). Jadi kita berdasarkan itu. Kalau mengubah bukan Pelindo tapi dari Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Mengenai tidak dibangunnya tanggul penahanan dan tidak dipasangnya slit screen sesuai dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) yang ada di dokumen Amdal, pihak Pelindo III berkilah bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Sempat mau diterapkan tetapi karena slit screen di situ ada pasang surutnya tinggi sampai nol. Nol itu berarti tinggal daratan itu tidak bisa dia harus ada airnya terus. Jadi dia (slit screen) seperti mengapung kalau slit screen modelnya. Kita ganti dengan metode kayak tanggul tetapi memang kita akui pada saat ada pasang dan surut memang ada lumpur yang meluber, akhirnya sampai ke wilayah mangrove itu," ujarnya.

Pelindo III akan berkirim surat ke Pemprov Bali, berharap bahwa proyek di Pelabuhan Benoa tetap diberikan lampu hijau.

"Iya opsinya kita, kalau bisa tetap berjalan dalam artian nanti kita menjalin komunikasi dengan Pemprov, karena kita belum mendapatkan jadwal. Kita sudah minta audiensi ke sana tapi kita belum dikasih jadwal terkait surat-surat itu. Kalau opsi pengennya kita tetap ingin berjalan," ujarnya.

Wilis menjelaskan, Pelabuhan Benoa ke depannya menjadi akses masuk kapal pesiar hingga meningkatkan turis wisatawan yang berkunjung ke Bali.

"Impian kita semua kan Pelabuhan Benoa ini kan sebagai akses masuk dan meningkatkan turis wisatawan melalui pelabuhan. Sekarang dengan berhentinya, akhirnya kita juga mengambil langkah," jelasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Bali Wayan Koster meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk segera menghentikan reklamasi di area 85 hektare sekeliling Pelabuhan Benoa.

Penghentian ini karena pengurukan wilayah laut itu telah menyebabkan hancurnya ekosistem bakau seluas 17 hektare serta memicu terjadinya sejumlah pelanggaran.

Permintaan itu disampaikan Gubernur Koster dalam surat resmi kepada Direktur Utama Pelindo III yang juga ditembuskan kepada Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Perhubungan, serta Menteri Agraria dan Penataan Ruang.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Menarik Kebun Raya Mangrove Surabaya, Cocok untuk Wisata Keluarga
5 Fakta Menarik Kebun Raya Mangrove Surabaya, Cocok untuk Wisata Keluarga

Jangan lewatkan keseruan mengunjungi spot wisata baru Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jejak Kehidupan di Pantai Muara Beting yang Tergerus Abrasi
FOTO: Jejak Kehidupan di Pantai Muara Beting yang Tergerus Abrasi

Sejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.

Baca Selengkapnya
Usai Viral, Sampah Cemari Hutan Mangrove Angke Dibersihkan Polisi & Pemprov DKI
Usai Viral, Sampah Cemari Hutan Mangrove Angke Dibersihkan Polisi & Pemprov DKI

Usai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.

Baca Selengkapnya
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun

Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.

Baca Selengkapnya
Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove
Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove

Erick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Empat Wilayah di Pantura Alami Abrasi, Garis Pantai Mundur sampai 5 Kilometer
Empat Wilayah di Pantura Alami Abrasi, Garis Pantai Mundur sampai 5 Kilometer

Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mengungkap garis pantai utara Jawa Tengah mengalami pergeseran dampak abrasi sejauh 5 kilometer dari titik awal.

Baca Selengkapnya
Pulihkan Terumbu Karang Akibat Kapal Kandas, Balai Karimunjawa Gelontorkan Rp3,5 Miliar
Pulihkan Terumbu Karang Akibat Kapal Kandas, Balai Karimunjawa Gelontorkan Rp3,5 Miliar

Pemulihan terumbu karang dikerjakan seluas 3.817 meter persegi yang sebarannya ada di tujuh perairan

Baca Selengkapnya
FOTO: Hari Mangrove Sedunia, 1.000 Pohon Bakau Ditanam di Pesisir Jakarta
FOTO: Hari Mangrove Sedunia, 1.000 Pohon Bakau Ditanam di Pesisir Jakarta

Peringatan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015.

Baca Selengkapnya
Jelang WWF ke-10, Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai
Jelang WWF ke-10, Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai

Kementerian PUPR membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga fasilitas bangunan.

Baca Selengkapnya
Kurangi Emisi Karbon Hingga 2050, Begini Langkah Diambil Pertamina International Shipping
Kurangi Emisi Karbon Hingga 2050, Begini Langkah Diambil Pertamina International Shipping

Mangrove di seluruh wilayah pesisir Indonesia. Kegiatan ini sendiri telah berlangsung sejak tahun 2023, sebagai bagian dari program ‘BerSEAnergi untuk Laut’.

Baca Selengkapnya
Kejagung Gandeng Ahli Lingkungan, Kerugian Kasus Korupsi Timah Ditaksir Rp271 Triliun
Kejagung Gandeng Ahli Lingkungan, Kerugian Kasus Korupsi Timah Ditaksir Rp271 Triliun

Kerugian juga dapat dihitung dari total biaya kerusakan di kawasan hutan dan non-hutan.

Baca Selengkapnya
Jumlah Wisman Meningkat, Bali Maritime Tourism Hub Bakal Dipercepat
Jumlah Wisman Meningkat, Bali Maritime Tourism Hub Bakal Dipercepat

Kunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.

Baca Selengkapnya