Pelindo III Akui 8 Hektare Kawasan Mangrove di Pelabuhan Benoa Rusak
Merdeka.com - VP Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Wilis Aji Wiranata menjelaskan, kerusakan mangrove di kawasan Pelabuhan Benoa berkisar delapan hektare.
"Areal mangrove kurang lebih itu memang 17 hektare, tetapi yang mengalami dampak akibat pembangunan ini tidak sampai 17 hektare. Kalau pembicaraan semalam kurang lebih sampai 7 sampai 8 hektare," kata Willis saat ditemui di Kantor Pelindo III, Denpasar, Bali, Senin (26/8).
Menurut Wilis kerusakan kawasan mangrove tersebut sudah diantisipasi dengan meminta rekomendasi kepada Litbang di Bogor, Jawa Barat, dan kemudian membuat kanal agar air bisa masuk ke kawasan mangrove yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga menanam 50 ribu pohon mangrove.
-
Dimana Pertamina tanam mangrove? 'Aksi mencintai lingkungan lainnya yakni PIS juga telah menanam 6.523 pohon mangrove, tidak hanya di wilayah operasional dan terminal PIS, tetapi juga area lainnya sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BerSEAnergi untuk Laut,' katanya.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Di mana Pelabuhan Belawan berada? Pada tahun 1915, Labuhan Deli harus dipindahkan menuju Belawan yang letaknya berada tepat di tepi Sungai Belawan.
-
Apa saja dampak banjir di Bali? Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan, hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar.
-
Di mana wisata mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Dimana hutan mangrove terbesar di Indonesia Barat berada? Mengutip Liputan6.com, di kawasan Taman Nasional Sembilang terdapat Hutan Mangrove Lalan yang disebut sebagai kawasan Mangrove terbesar di wilayah Indonesia Barat.
"Untuk itu kita sudah meminta rekomendasi dari Litbang di Bogor, Desember (2018) kita bikin kanal Februari (dan) kita menanam 50 ribu mangrove di situ," ujarnya.
"Menanam mangrove pun kita meminta asistensi dari UPT Tahura Ngurah Rai. Mereka lebih ahli ini menanam mangrove yang hidup seperti apa. Kita tanam di situ 50 ribu sejak bulan Februari, dan sekarang berdasarkan laporan 90 persen sudah hidup di situ dan sekarang masih kecil-kecil (ada) 80 senti sampai 1 meter," tutur Willis.
Saat ditanya mengenai area yang sudah direklamasi tidak boleh ada bangunan karena statusnya akan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), Wilis mengaku pihaknya tidak memiliki wewenang terkait kebijakan tersebut.
"Kalau itu jelas bukan wewenang pihak Pelindo III, karena kita membangun ada Rencana Induk Pelabuhan (RIP). Jadi kita berdasarkan itu. Kalau mengubah bukan Pelindo tapi dari Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Mengenai tidak dibangunnya tanggul penahanan dan tidak dipasangnya slit screen sesuai dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) yang ada di dokumen Amdal, pihak Pelindo III berkilah bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Sempat mau diterapkan tetapi karena slit screen di situ ada pasang surutnya tinggi sampai nol. Nol itu berarti tinggal daratan itu tidak bisa dia harus ada airnya terus. Jadi dia (slit screen) seperti mengapung kalau slit screen modelnya. Kita ganti dengan metode kayak tanggul tetapi memang kita akui pada saat ada pasang dan surut memang ada lumpur yang meluber, akhirnya sampai ke wilayah mangrove itu," ujarnya.
Pelindo III akan berkirim surat ke Pemprov Bali, berharap bahwa proyek di Pelabuhan Benoa tetap diberikan lampu hijau.
"Iya opsinya kita, kalau bisa tetap berjalan dalam artian nanti kita menjalin komunikasi dengan Pemprov, karena kita belum mendapatkan jadwal. Kita sudah minta audiensi ke sana tapi kita belum dikasih jadwal terkait surat-surat itu. Kalau opsi pengennya kita tetap ingin berjalan," ujarnya.
Wilis menjelaskan, Pelabuhan Benoa ke depannya menjadi akses masuk kapal pesiar hingga meningkatkan turis wisatawan yang berkunjung ke Bali.
"Impian kita semua kan Pelabuhan Benoa ini kan sebagai akses masuk dan meningkatkan turis wisatawan melalui pelabuhan. Sekarang dengan berhentinya, akhirnya kita juga mengambil langkah," jelasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Bali Wayan Koster meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk segera menghentikan reklamasi di area 85 hektare sekeliling Pelabuhan Benoa.
Penghentian ini karena pengurukan wilayah laut itu telah menyebabkan hancurnya ekosistem bakau seluas 17 hektare serta memicu terjadinya sejumlah pelanggaran.
Permintaan itu disampaikan Gubernur Koster dalam surat resmi kepada Direktur Utama Pelindo III yang juga ditembuskan kepada Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Perhubungan, serta Menteri Agraria dan Penataan Ruang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan lewatkan keseruan mengunjungi spot wisata baru Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaDinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mengungkap garis pantai utara Jawa Tengah mengalami pergeseran dampak abrasi sejauh 5 kilometer dari titik awal.
Baca SelengkapnyaPemulihan terumbu karang dikerjakan seluas 3.817 meter persegi yang sebarannya ada di tujuh perairan
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga fasilitas bangunan.
Baca SelengkapnyaMangrove di seluruh wilayah pesisir Indonesia. Kegiatan ini sendiri telah berlangsung sejak tahun 2023, sebagai bagian dari program ‘BerSEAnergi untuk Laut’.
Baca SelengkapnyaKerugian juga dapat dihitung dari total biaya kerusakan di kawasan hutan dan non-hutan.
Baca SelengkapnyaKunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.
Baca Selengkapnya