Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelonggaran Aktivitas di RI Berpotensi Timbulkan Varian Baru Covid-19

Pelonggaran Aktivitas di RI Berpotensi Timbulkan Varian Baru Covid-19 Mobilitas Warga Jakarta Saat Akhir Pekan. ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Pemerintah mengeluarkan kebijakan syarat perjalanan terbaru di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya, tidak lagi menerapkan kewajiban tes PCR maupun antigen bagi perjalanan domestik, serta masa karantina pelaku perjalanan luar negeri hanya satu hari.

Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengkritisi kebijakan tersebut. Menurutnya, pemerintah terlalu terburu-buru melonggarkan aktivitas masyarakat.

"Ini kan membuat potensi adanya varian baru menjadi besar," katanya saat dihubungi, Selasa (8/3).

Orang lain juga bertanya?

Dicky mengatakan, posisi Indonesia saat ini masih rawan terhadap penularan Covid-19. Hal ini terlihat dari data vaksinasi Covid-19 primer lengkap baru 71,23 persen dan booster hanya 6,10 persen dari target 208.265.720.

Belum lagi, angka kasus kematian akibat Covid-19 harian masih tinggi. Data Senin (7/3) kemarin, kematian harian tercatat bertambah 258 orang.

"Masih terlalu rawan menurut saya, belum solid," ujarnya.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung ini berpendapat, kebijakan pemerintah melonggarkan aktivitas bisa memperpanjang masa pandemi Covid-19. Sebab, varian baru yang muncul akibat pelonggaran aktivitas bisa berpotensi menurunkan efikasi vaksin dan menghambat penanganan pandemi Covid-19.

"Tidak ada jaminan bahwa varian berikutnya lebih lemah, tidak ada. Virus ini tidak melemah, bahkan dia kalau dibiarkan bersirkulasi lebih pintar, nanti menghilangkan efektivitas vaksin yang ada, kan rugi kita. Makin panjang lagi nanti masa pandeminya," jelasnya.

Dicky menyebut, sebetulnya ada tiga indikator untuk melonggarkan aktivitas masyarakat. Pertama, cakupan vaksinasi primer lengkap mencapai 90 persen serta booster minimal 50 persen.

Kedua, angka reproduksi efektif atau Rt Covid-19 di bawah 1, positivity rate kurang dari 1 persen, dan keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di bawah 10 persen. Selain itu, angka kematian Covid-19 di bawah 1 persen per 1.000.000 atau 100.000 penduduk.

"Ketiga kesiapan dari sisi individu, masyarakat, maupun lingkungan. Bagaimana? Kalau masyarakat dan individu, yang namanya personal memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Kalau demam, batuk, tidak pergi kerja, tidak pergi-pergi, ini harus terbangun, ini harus ada literasi," terangnya.

Sebelum melonggarkan aktivitas masyarakat, kesadaran pengelola perkantoran juga harus terbangun. Misalnya, pekantoran memiliki fasilitas cuci tangan dan memastikan terjadi pertukaran udara yang baik dalam gedung.

Di saat bersamaan, pemerintah harus memperkuat surveilans bagi masyarakat. Meskipun kebijakan penghapusan tes PCR maupun antigen bagi perjalanan domestik diterapkan, surveilans harus tetap dijalankan untuk melihat situasi penularan Covid-19.

"Prinsipnya harus ada penguatan di aspek lain ketika bepergian tidak pakai tes harus ada penguatan surveilans," tutupnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya