Peluk & cium 5 siswinya, Guru Mts di Kuantan Singingi dibekuk polisi
Merdeka.com - Seorang guru Madrasah Tsanawiyah di kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Jirisman (57) diduga melakukan tindak pidana pencabulan atau pelecehan anak di bawah umur terhadap 5 orang siswinya. Setelah diintai polisi, akhirnya pria kelahiran 17 Agustus 1959 itu ditangkap.
Kapolres Kuantan Singingi AKBP Dasuki Herlambang saat dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, perbuatan bejat itu dilakukan pelaku kepada kelima korbannya di tempat dan waktu yang berbeda.
"Korbannya ada 5 orang, siswi di tempat pelaku mengajar. Kelima korban masih berusia 13 tahun, namun perbuatan pelaku diketahui setelah salah satu orangtua korban melapor ke polisi," ujar AKBP Dasuki, melalui selulernya Rabu (7/12).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Tersangka Jirisman berdomisili di salah satu desa wilayah Kabupaten Kuansing. Pada 3 Desember 2016 lalu sekitar pukul 17.30 Wib, ibu salah satu korban mengatakan bahwa banyak siswa telah dicium dan dipeluk Jirisman. Para korban terpaksa karena diancam oleh pelaku yang notabene sebagai gurunya.
Kemudian orangtua menanyakan hal pencabulan yang terjadi kepada anak-anaknya. Dengan polosnya salah satu siswi mengakuinya kalau dirinya pernah dipeluk oleh Jirisman.
"Atas kejadian pencabulan terhadap anak, orangtua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cerenti untuk ditindaklanjuti," ucap Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
Setelah mendapat laporan, anggota Reskrim pun langsung melakukan penyelidikan. Dua hari setelahnya, pelaku berhasil dibekuk pada Senin (5/12). Tak ingin banyak korban lainnya, polisi pun melakukan penahanan terhadap pelaku.
"Tersangka kita tahan atas dugaan tindak pidana pencabulan di bawah umur. Kasus ini masih kita kembangkan lagi," pungkas Dasuki.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bahwa tindakan tidak terpuji tersebut telah terjadi sejak Januari 2023 hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca Selengkapnya