Peluru nyasar ke DPR, Pimpinan MPR usul lapangan tembak dipindah
Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menilai kejadian peluru nyasar di ruangan Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnomo di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10) tidak bisa dibiarkan. Sebab, kejadian itu membahayakan jiwa para anggota dewan.
"Menurut saya ini tidak bisa dibiarkan, karena sudah terjadi beberapa kali dan mengancam anggota dewan. Mengancam tenaga ahli anggota dewan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
Muzani menilai keberadaan lapangan tembak di dekat Gedung DPR sangat menganggu. Serta membuat para anggota dewan merasa terintimindasi dalam melakukan tugasnya.
-
Kenapa DPR khawatir dengan tindakan polisi? 'Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan.'
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Dimana intimidasi terjadi saat PSU Kuala Lumpur? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelenggarakan PSU Kuala Lumpur pada Minggu (10/3) dengan dua metode, yakni Kotak Suara Keliling (KSK) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Jadi anggota DPR dalam menjalankan tugas dan fungsinya terteror terintimidasi oleh lapangam tembak. Bisa saja kemudian teror dilakukan atas nama latihan tembak," ungkapnya.
Sekjen Partai Gerindra ini mengatakan belum pernah ada kejadian peluru nyasar di Hotel sekitaran lapangan tembak. Padahal, terdapat Hotel Mulia di sebelah kanan lapangan tembak itu.
"Saya tidak pernah mendengar ada penghuni hotel di hotel mulia kanarnya tertembak kena peluru dari latihan tembak dari lapangan tembak. Padahal itu sama posisinya," ucapnya.
Imbas kejadian ini, Muzani berharap Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) memindahkan lapangan tembak yang berada di dekat Gedung DPR dan Hotel.
"Saya minta dengan hormat kalau bisa asosiasi penembak profesionaal perbakin mulai berpikir untuk memindahkan lapangan tembak dari lokasi yang sekarang karena yang sekarang ini terus terang buat kami anggota dewan merasa terteror adanya latihan tembak," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSekjen DPR mengakui 45 persen rumah dari sekitar 596 rumah yang ada di Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI masih dalam kategori layak untuk dihuni.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaAnggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan pembahasan Revisi UU Pilkada di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI pada Rabu (21/8) sampai dijaga Brimob.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaBeberapa pagar yang berhasil dirobohkan massa kemarin telah diperbaiki sementara dengan menggunakan pagar besi seadanya.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di perumahan itu hanya terlihat sedikit kusam.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca Selengkapnya