Peluru nyasar ke dua ruangan di DPR, diduga milik anggota Perbakin
Merdeka.com - Polisi menyebut peluru yang menembus dua ruangan anggota DPR yakni Wenny Warouw dan Bambang Heri Purnama diduga milik anggota Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan peluru tersebut diduga berasal anggota Perbakin berinisial I yang sedang latihan.
I diketahui merupakan anggota Perbakin Tangerang Selatan. Lokasi latihan Perbakin sendiri berada di belakang Gedung DPR.
"Yang pertama saya sampaikan tadi inisialnya I, dia anggota Perbakin Tangsel," kata Setyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
-
Siapa yang pernah menjadi anggota Paskibra Jawa Barat? Desy Ratnasari, seorang aktris dan penyanyi terkenal melalui lagu 'Tenda Biru', ternyata pernah menjadi anggota Paskibra Jawa Barat di Bandung pada tahun 1987.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Dimana pasukan D menyerang? Bermula saat Kedatangan Penjajah Inggris Mengutip laman Pemkot Bandung, pemilihan huruf D sebagai Pelat nomor kendaraan di Kota Bandung dan sekitarnya ternyata sudah ada sejak datangnya penjajah Inggris ke Pulau Jawa sekitar tahun 1811.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Setyo menyebut senjata yang digunakan I adalah senjata kaliber 9 milimeter. Senjata jenis itu sering digunakan latihan oleh anggota Perbakin.
"Jenis senjatanya kaliber 9 mili," ujarnya.
Soal jarak jangkauan senjata kaliber 9 mm sampai ke ruangan dua anggota DPR, Setyo menyebut masih memungkinkan. Namun, dugaan tersebut harus melalui pemeriksaan lanjutan.
"Kalau jarak jangkauannya sempurna masih bisa. Nanti Pak Nico (Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta) akan panggil ahli ya untuk minta keterangan ahli. Dari Perbakin juga kita berikan ahli," jelas Setyo.
Setyo menambahkan, kasus salah sasaran ini akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar mengenai kantor kecantikan Beauty Center Foresta Business di Pegadenga
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnya