Peluru Nyasar Senapan Angin Menewaskan Bocah di Muara Enim
Merdeka.com - Hati-hati menggunakan senapan angin. Nasihat itulah yang diucapkan orang tua BA (18), saat memainkan senapan api di kediamannya di Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel).
Sepertinya nasihat tersebut tidak terlalu digubris BA. Ketika sedang memainkan senapan api di depan rumahnya, BA juga sudah menyusun batu bata sebagai target bidikan tembakannya.
Namun nahas, setelah BA menembak peluru dari senapan anginnya ke target bidikannya, suara teriakan dari salah satu korban memecah suasana saat itu.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang ditembak dengan air softgun? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Peluru yang ditembakkan BA ternyata nyasar ke tubuh anak tetangganya AP (10). Tembakan tersebut membuat tubuh AP langsung tersungkur ke tanah.
Diungkapkan Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra, melalui Kapolsek Rambang AKP Sutikto, orang tua korban sebelumnya memang sudah memperingatkan agar BA berhati-hati menggunakan senapan angin tersebut.
"(Setelah peluru ditembak) ibu korban mendengar suara tembakan. Dan saat bersamaan, anaknya tergeletak di tanah dengan luka di kepala," ucapnya, Minggu (27/12).
Mendengar ibu korban menjerit, BA langsung kaget dan langsung melihat kondisi AP yang menjadi korban peluru nyasar. Pelaku sempat membantu membawa koban ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sumber Rahayu.
Korban akhirnya langsung dirujuk ke Puskesmas Rambang Muara Enim, dalam kondisi tidak sadarkan diri. Melihat kondisi yang terus memburuk, tim medis Puskesmas Rambang Muara Enim kembali merujuk korban ke RS Fadhilah Kota Prabumulih Sumsel.
"Meski sempat mendapatkan prawatan, korban kemudian dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Sementara pelaku yang sempat mengantar hingga ke Puskesmas, sempat pulang ke rumah lalu melarikan diri karena ketakutan. Kemudian, ditangkap polisi di Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat Sumsel.
"Pelaku sudah kita amankan dan akan diproses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Reporter: Nefri Inge
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaUsman kini ditahan oleh Polres Metro Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah bernama Usmanto alias Usman (43) tega menganiaya anak kandungnya sendiri Kurniawan (11) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengejaran, DMS akhirnya berhasil ditangkap di Banjarnegara, Susukan, Jawa Tengah, pada 15 Juni 2024
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaRAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca Selengkapnya