Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Terkendala Alat
Merdeka.com - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, tim gabungan pemadam kebakaran hutan dan lahan kekurangan alat. Untuk itu, dia meminta kepada pihak pemerintah kabupaten dan kota untuk ikut menyediakan alat pemadam karhutla itu.
"Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Manggala Agni dan BPBD kekurangan alat pemadam karhutla saat melakukan kegiatan pemadaman di lokasi. Kami minta pemerintah kabupaten dan kota menyediakan alat itu," katanya kepada merdeka.com, Selasa (9/3).
Alat pemadam dibutuhkan di daerah daerah yakni pompa air berbentuk portabel. Sehingga mudah dibawa ke lokasi karhutla untuk memudahkan proses pemadaman.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Kenapa petugas damkar merasa perlu memviralkan kerusakan alat dan mobil damkar? Ia mengatakan jika penting untuk mengungkapkan masalah tersebut ke publik karena mereka bekerja dengan uang rakyat.
-
Apa tujuan Hari Pemadam Kebakaran? Tujuan Hari Pemadam Kebakaran Sedunia adalah untuk menghormati dan mengapresiasi peran dan kontribusi yang diberikan oleh para pemadam kebakaran dalam melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Dimana alat ini bisa digunakan? Alat ini juga bisa dengan mudah disalurkan ke daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil dan juga bisa digunakan di kapal-kapal kargo.
-
Kenapa ada Hari Pemadam Kebakaran Sedunia? Hari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
"Selain untuk pemerintah daerah, kami juga akan minta bantuan alat pemadam ke BNPB," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi mengungkapkan, alat pemadam tersebut sangat dibutuhkan karena personel sudah banyak bersiaga di sekitar lokasi kebakaran lahan. Karena saat ini, karhutla dapat dipantau melalui aplikasi Dasboard Lancang Kuning.
"Tentunya akan sulit melakukan pemadaman kalau anggota sudah banyak di lokasi, namun alat pemadam kurang," jelasnya.
Dia meminta bupati/wali kota untuk menambahkan mesin pompa karena sudah menjadi kebutuhan di lapangan. Menurutnya, dalam pemadaman karhutla ini memerlukan mesin pompa yang banyak. Untuk itu ia meminta agar mesin pompa pemadaman ini segera ditambah.
"Saya minta bupati mesin pompa menjadi kebutuhan silakan diadakan. Kekuatan kita ada pada pompa air personal kita banyak tapi tak bisa tanpa pompa air," tegasnya.
Agung mengatakan, pentingnya mobilisasi masyarakat dan diperlukan satu strategi untuk mendorong masyarakat agar bersama-sama menangani karhutla. Sebab, penyiapan masyarakat peduli api (MPA) memang membantu kesiapan pemadaman karhutla.
Namun terjadi kendala sulitnya menggerakkan masyarakat di luar MPA. Karena sudah ada pemahaman di masyarakat, kalau yang ikut MPA ada honornya. Sementara masyarakat yang sekedar ikut pemadaman tidak ada.
Hal itu membuat Agung meminta harus segera ditanggulangi. Karena dalam proses pemadaman memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk minimal tiga shift dan satu shift-nya terdiri 50 orang.
"Karena kita tidak bisa meninggalkan api walaupun malam hari. Pemadaman harus kita lakukan dengan semangat kita semua," ungkapnya.
Dia mengharapkan BPBD menyiapkan tabung oksigen. Karena akan berbahaya kalau petugas kehabisan oksigen murni. Untuk itu, perlu disiapkan di setiap posko minimal ada tabung oksigen penuh sehingga petugas mendapatkan oksigen cukup.
"Logistik juga kita perlukan karena kadang lokasi karhutla sangat jauh dari akses," jelasnya.
Menurutnya, dalam kondisi ini juga dibutuhkan kepemimpinan lapangan, sehingga akan bisa sama-sama mengidentifikasi permasalahan dengan baik.
Agung berharap semua pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah, TNI/Polri pelaku usaha untuk bersama-sama dalam penanganan karhutla di Riau.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaTim pemadam kebakaran telah menggunakan mobil robot tambahan setelah sebelumnya mengerahkan sebanyak dua puluh tujuh mobil pemadam.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPemadaman dengan mengerahkan helikopter water bombing direncanakan berlangsung hingga esok hari.
Baca SelengkapnyaPMI memobilisasi 150 mobil tangki air dan 150 mobil pikap air untuk didistribusikan di wilayah terdampak kekeringan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaKondisi saat ini, api telah berhasil dipadamkan setelah petugas gabungan melakukan pemadaman, baik di kawasan Bukit Anak Dara dan Bukit Selong kawasan Sembalun.
Baca Selengkapnya