Pemain dan Official Tim BRI Liga 1 Wajib Sudah Vaksinasi Covid Sebelum Bertanding
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, untuk para pemain serta official klub di BRI Liga 1 dan Liga 2 diwajibkan sudah melakukan vaksinasi sampai dosis kedua untuk mereka yang akan melaksanakan pertandingan sepakbola.
Hal ini dikatakan Sigit usai melakukan pertemuan terkait BRI Liga 1 dan Liga 2 dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/8).
"Pelaksanaannya pun tentunya dilaksanakan dengan penegakan prokes secara ketat terhadap pemain dan official yang akan laksanakan giat pertandingan harus sudah dua kali vaksin," katanya, Senin (23/8).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
Meski sudah melakukan vaksinasi hingga dosis kedua, mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta kepada para peserta untuk melakukan pemeriksaan PCR sehari sebelum pertandingan.
"Kedua, saat akan kegiatan satu hari sebelumnya pemeriksaan PCR untuk pastikan bahwa pemain maupun official dalam kondisi negatif dari Covid," ujarnya.
"Kemudian, dibatasi jumlah official dan penontonnya dan selesai kegiatan kembali dilaksanakan pemeriksaan Swab PCR ataupun antigen," sambung Sigit.
Untuk mengetahui apakah para pemain dan official sudah melakukan vaksinasi hingga dosis kedua, nantinya, akan dipasangi aplikasi pedulilindungi di lokasi penyelenggara pertandingan.
"Di lokasi penyelenggaraan pasang aplikasi pedulilindungi, sehingga aplikasi bisa digunakan double check bantu pengecekan terkait aturan prokes," jelasnya.
Sigit menegaskan, aturan tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama dengan pihak terkait atas pertandingan BRI Liga 1 dan Liga 2 tersebut.
"Ini sudah menjadi kesepakatan, ini wajib dipatuhi. Kita masih menjaga agar laju pertumbuhan Covid betul-betul bisa minimalkan. Namun disatu sisi kita maklum dan diberikan kelonggaran agar masyarakat bisa mulai beraktivitas," tegasnya.
"Sehingga semuanya bisa berjalan seiring laju pertumbuhan Covid ditekan disisi lain giat di bidang ekonomi dan olahraga dibidang lain perlahan-lahan kita longgarkan," tutupnya.
Lakukan Evaluasi
Nantinya, setelah kegiatan atau pertandingan sepakbola tersebut sudah berjalan sebanyak tiga kali. Maka akan dilakukan evaluasi, hal ini untuk memastikan apakah pertandingan selanjutnya dapat digelar atau tidak.
"Tentunya, kegiatan ini akan dievaluasi, jadi tiga kali kegiatan akan kita evaluasi. Nanti kalau ternyata dari hasil evaluasi kita lihat bahwa tidak terdampak dengan penyelenggaran tersebut, maka di minggu berikutnya akan ditentukan terkait dengan penambahan lokasi pertandingan ataupun kebijakan-kebijakan lain untuk memberikan kesempatan kegiatan ini akan terus berlanjut," jelasnya.
"Tentunya yang menjadi catatan bahwa apabila angka Covid kembali meningkat, tentunya kita akan melakukan evaluasi-evaluasi disesuaikan dengan kondisi perkembangn Covid di lapangan," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan, PSSI telah setuju dengan penetapan kick-off BRI Liga 1 musim ini pada 27 Agustus 2021 mendatang. Sebelumnya, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana untuk memulai kompetisi kasta teratas Liga Indonesia itu pada 20 Agustus 2021.
Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sampai saat ini masih dalam proses perizinan terkait dengan pagelaran Liga 1 tersebut.
"Nanti kita akan memberikan informasi kepada teman-teman kapan nanti akan kita berikan izin. Sementara masih dalam proses," kata Argo kepada wartawan, Selasa (10/8).
Ia menjelaskan, terkait dengan perizinan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak Polri saja. Melainkan juga melibatkan stakeholder terkait hal tersebut.
"Tentunya kita kan harus melibatkan izin dari yang lain, dari Kemenpora, dari BNPB dan sebagainya," tutupnya.
Diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan bahwa PSSI telah setuju dengan penetapan kick-off BRI Liga 1 musim ini pada 27 Agustus 2021.
Sebelumnya, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana untuk memulai kompetisi kasta teratas Liga Indonesia itu pada 20 Agustus 2021.
Amali mengatakan, berdasarkan kesepakatan dengan Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BRI Liga 1 baru dapat dimulai pada 27 Agustus 2021.
"Kami sudah komunikasikan kepada PSSI terkait kick-off BRI Liga 1, dan mereka tidak keberatan dengan keputusan kami tersebut," kata Amali dalam konferensi pers virtual pada Senin (9/8/2021) siang WIB.
"Sehingga secara teknis, PSSI tinggal mempersiapkan bergulirnya BRI Liga 1. PSSI dan PT LIB akan memutar kompetisi di zona yang rendah penyebaran COVID-19," jelas menteri berusia 59 tahun tersebut.
Menteri asal Gorontalo tersebut bakal berkoordinasi lagi dengan PSSI dan PT LIB terkait keputusan ini. Amali juga berharap BRI Liga 1 dapat diputar tepat waktu.
"Kami sudah bicarakan dengan Mabes Polri dan BNPB, terjadi kesepakatan bahwa kick-off BRI Liga 1 ini pada 27 Agustus 2021," imbuhnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKegiatan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan suhu tubuh
Baca SelengkapnyaKapolres Rohil juga menyampaikan agar semua personel tetap jaga kesehatan dalam pelaksanaan tugas, menjauhi kejahatan narkoba.
Baca Selengkapnya