Pemakaman Edward dihadiri Wali Kota, Kapolres & driver ojek online Palembang
Merdeka.com - Ribuan driver angkutan online mengiringi proses pemakaman Edward Limba alias Ewa (35) ke peristirahatan terakhir setelah tewas terbunuh saat mengantar penumpang. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas sesama pengemudi transportasi berbasis online.
Arak-arakan pelayat mulai dari rumah duka di Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (23/8). Kemudian, mereka ikut mensalatkan jenazah di Musala Raudotus Solihin yang berada tak jauh dari rumah duka.
Kemudian, pelayat melintasi Jembatan Ampera untuk mengawal jenazah ke pemakaman keluarga di Cinde Welan, kawasan Pasar Cinde Palembang. Turut hadir dalam prosesi pemakaman, Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Siapa yang menghadang rombongan jenazah? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Bagaimana driver online tersebut membantu penumpangnya? 'Diantarlah sampai ke RS, dibantu urus sampai ke dalam, dibantu uruskan BPJS, sampai papa bisa masuk dan segera ditangani dokter,' lanjutnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Menurut salah satu driver Gojek, Sandi (28), pengawalan ini sebagai bentuk solidaritas atas peristiwa yang dialami Edward. Mereka merasa terpanggil memberikan dukungan kepada keluarga korban apalagi tewas dengan cara tak wajar.
"Apa yang dialami keluarga kami merasakannya. Apalagi, beliau (korban) tewas saat mencari nafkah," ungkap Sandi.
Diketahui, warga Desa Lalang, Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas tergeletak di Jalan Peternakan BPTU-HPT, Senin (21/8) malam. Kuat dugaan, mayat itu merupakan korban pembunuhan.
Selang beberapa lama, warga menemukan mobil Avanza warna abu-abu metalik nomor polisi BG 1103 OZ di kawasan Talang Betutu Palembang. Setelah diidentifikasi, ada hubungan antara korban dan mobil yang diduga sengaja dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak.
Saat ditemukan, tidak ada identitas yang melekat di tubuh korban. Hanya saja, pakaiannya masih melekat, yakni sandal merek geger, celana pendek, dan kaos hitam. Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan leher terjerat tali.
Setelah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, identitas korban diketahui dari ciri-ciri fisik dan pengakuan keluarga. Korban bernama Edward Limba (35), warga Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Dari keterangan keluarga, korban baru sehari menjadi pengemudi GoCar dan mendapat orderan untuk mengantar penumpang di Jalan Sudirman Palembang menuju Sembawa Banyuasin atau Talang Betutu Palembang. Dia memilih berhenti di perusahaan farmasi di Palembang meski telah bekerja selama 15 tahun. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat pihak kepolisian hendak mengevakuasi, ternyata sang driver terbangun dari tidurnya di atas motornya.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi Toyota Avanza Veloz menabrak empat sepeda motor secara beruntun
Baca SelengkapnyaKorban saat itu mengendarai sepeda motor dari arah timur menuju ke arah barat di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana, mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang usai bertugas dari Surabaya pada Jumat dini hari.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Tewas Terjerat Kabel Menjuntai di Jakbar, Telkom Akses Beri Penjelasan
Baca SelengkapnyaPemprov DKI juga harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warga Ibu Kota dari kabel-kabel yang terjuntai itu.
Baca SelengkapnyaBuntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Dikira Meninggal Padahal Tidur, Polisi Datang Bawa Kantong Mayat
Baca Selengkapnya7 korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana dimakamkan berdekatan, warganet ikut sedih.
Baca Selengkapnya