Pemakaman Perawat Ditolak Warga, PPNI Jateng Cari Bukti Laporkan Provokator
Merdeka.com - DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah bakal menempuh jalur hukum terkait peristiwa penolakan pemakaman perawat RSUP dr Kariadi Nuria Kurniasih yang dilakukan sejumlah warga. PPNI Jateng kini sedang mengumpulkan barang bukti untuk melengkapi laporan.
"Kasihan kalau kita tidak mencari keadilan bisa menurunkan mental para pejuang kemanusiaan. Kita saat ini sedang meminta keterangan warga, serta mencari bukti dokumentasi terkait orang yang menjadi provokasi utama," kata Ketua DPW PPNI Jateng Edy Wuryanto di Semarang, Jumat (10/4).
Dia mengungkapkan, kejadian penolakan tersebut tidak akan terjadi kalau tidak ada provokator. Namun yang lebih menyakitkan lagi aparat pemerintah yang hadir dalam proses pemakaman tidak bisa membendung warga.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Bagaimana APJII mau bantu PDNS? Kolaborasi ini akan memastikan bahwa semua aspek keamanan diperhatikan dengan seksama dan mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. 'Kami berharap bahwa pemerintah dan semua pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk memperkuat infrastruktur keamanan siber kita. APJII siap mendukung setiap upaya untuk meningkatkan keamanan data dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan,' terangnya.
-
Bagaimana warga di Polewali Mandar menandu pasien? Terlihat warga sangat berhati-hati menandu pasien yang ditidurkan di sebuah sarung dan diangkat menggunakan bambu besar.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang dibantu Ipda Purnomo? Melihat keadaan pasutri ini, hati polisi yang dikenal menyandang predikat ‘polisi baik’ itu pun tersentuh.
"Bayangkan saja pemakaman dihadiri Wabup, Lurah, serta kepolisian setempat. Mereka semua tidak bisa menahan amarah warga yang akhirnya jenazah tertahan dan kembali RS Kariadi," jelasnya.
Dijelaskan, tenaga medis seperti perawat, dokter merupakan garda yang rawan terpapar corona atau Covid-19. Adapun kerawanan yang paling tinggi yakni tenaga kesehatan yang bertugas di bangsal dan pelayanan umum.
"Perawat yang meninggal tersebut bekerja di bagian ruang geriatri. Seharusnya jauh dari pasien ODP atau PDP, tapi ada pasien yang masuk dan tidak jujur sehingga perawat terpapar," tegasnya.
Dari data PPNI, terdapat 68 ribu perawat yang bekerja di layanan kesehatan. Maka dari itu, meminta pemerintah untuk serius memerhatikan keselamatan perawat sesuai standar WHO.
"Kami minta segera distribusikan alat pelindung diri ke perawat mulai dari tingkatan puskesmas hingga ke rumah sakit untuk antisipasi penularan," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perawat bernama Nuria Kurniasih (38) meninggal dunia setelah dirawat di ruang ICU RSUP dr Kariadi, Kamis (9/4) pukul 12.00 WIB. Dia meninggal setelah menjalankan tugasnya menangani pasien yang terkena corona.
Rencana pemakaman awalnya tidak ada masalah, tapi ketika jenazah tiba di TPU Sewakul mendapat penolakan dari warga, sehingga dipindah ke Bergota kompleks makam keluarga RSUP dr. Kariadi Semarang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaDia menyebut para pelaku pemerasan dan bullying terhadap dokter PPDS memang bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PB IDI, Dr. Mohammad Adib Khumaidi mengatakan pendampingan hukum kepada dokter yang terjerat hukum merupaka tanggung jawab organisasi.
Baca SelengkapnyaAulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Baca SelengkapnyaTiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.
Baca SelengkapnyaTerkait lima dokter senior RSUP dr Kariadi, Artanto tidak menjelaskan nama secara detail.
Baca SelengkapnyaKubu dr Aulia meminya penyelidikan kasus yang tengah dilakukan polda Jateng harus terus dikawal.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaSyahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.
Baca SelengkapnyaMeski sudah menetapkan tersangka, polisi belum bisa memberikan keterangan identitas para tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya