Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemakaman Perawat Ditolak Warga, PPNI Jateng Cari Bukti Laporkan Provokator

Pemakaman Perawat Ditolak Warga, PPNI Jateng Cari Bukti Laporkan Provokator PPNI Jateng. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah bakal menempuh jalur hukum terkait peristiwa penolakan pemakaman perawat RSUP dr Kariadi Nuria Kurniasih yang dilakukan sejumlah warga. PPNI Jateng kini sedang mengumpulkan barang bukti untuk melengkapi laporan.

"Kasihan kalau kita tidak mencari keadilan bisa menurunkan mental para pejuang kemanusiaan. Kita saat ini sedang meminta keterangan warga, serta mencari bukti dokumentasi terkait orang yang menjadi provokasi utama," kata Ketua DPW PPNI Jateng Edy Wuryanto di Semarang, Jumat (10/4).

Dia mengungkapkan, kejadian penolakan tersebut tidak akan terjadi kalau tidak ada provokator. Namun yang lebih menyakitkan lagi aparat pemerintah yang hadir dalam proses pemakaman tidak bisa membendung warga.

Orang lain juga bertanya?

"Bayangkan saja pemakaman dihadiri Wabup, Lurah, serta kepolisian setempat. Mereka semua tidak bisa menahan amarah warga yang akhirnya jenazah tertahan dan kembali RS Kariadi," jelasnya.

Dijelaskan, tenaga medis seperti perawat, dokter merupakan garda yang rawan terpapar corona atau Covid-19. Adapun kerawanan yang paling tinggi yakni tenaga kesehatan yang bertugas di bangsal dan pelayanan umum.

"Perawat yang meninggal tersebut bekerja di bagian ruang geriatri. Seharusnya jauh dari pasien ODP atau PDP, tapi ada pasien yang masuk dan tidak jujur sehingga perawat terpapar," tegasnya.

Dari data PPNI, terdapat 68 ribu perawat yang bekerja di layanan kesehatan. Maka dari itu, meminta pemerintah untuk serius memerhatikan keselamatan perawat sesuai standar WHO.

"Kami minta segera distribusikan alat pelindung diri ke perawat mulai dari tingkatan puskesmas hingga ke rumah sakit untuk antisipasi penularan," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perawat bernama Nuria Kurniasih (38) meninggal dunia setelah dirawat di ruang ICU RSUP dr Kariadi, Kamis (9/4) pukul 12.00 WIB. Dia meninggal setelah menjalankan tugasnya menangani pasien yang terkena corona.

Rencana pemakaman awalnya tidak ada masalah, tapi ketika jenazah tiba di TPU Sewakul mendapat penolakan dari warga, sehingga dipindah ke Bergota kompleks makam keluarga RSUP dr. Kariadi Semarang.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Kasus dr Aulia, Kemenkes Laporkan 70 Mahasiswa PPDS Diduga Jadi Korban Bullying ke Polisi
Fakta Baru Kasus dr Aulia, Kemenkes Laporkan 70 Mahasiswa PPDS Diduga Jadi Korban Bullying ke Polisi

Berkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).

Baca Selengkapnya
Pengacara Dokter ARL Sebut Tak Lama Lagi Bakal Ada Tersangka Pemerasan
Pengacara Dokter ARL Sebut Tak Lama Lagi Bakal Ada Tersangka Pemerasan

Dia menyebut para pelaku pemerasan dan bullying terhadap dokter PPDS memang bukan orang sembarangan.

Baca Selengkapnya
IDI Beri Pendampingin Hukum Jika Ada Dokter Senior jadi Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip
IDI Beri Pendampingin Hukum Jika Ada Dokter Senior jadi Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip

Ketua Umum PB IDI, Dr. Mohammad Adib Khumaidi mengatakan pendampingan hukum kepada dokter yang terjerat hukum merupaka tanggung jawab organisasi.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kabar Terbaru Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Aulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Almarhum dr Aulia Rahma: Sebentar Lagi Penetapan Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip
Kuasa Hukum Almarhum dr Aulia Rahma: Sebentar Lagi Penetapan Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip

Tiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying PPDS, Polisi Periksa Lima Dokter Senior RS Kariadi Semarang
Kasus Bullying PPDS, Polisi Periksa Lima Dokter Senior RS Kariadi Semarang

Terkait lima dokter senior RSUP dr Kariadi, Artanto tidak menjelaskan nama secara detail.

Baca Selengkapnya
Keluarga dr Aulia Tegaskan Tak akan Cabut Laporan Dugaan Perundungan PPDS Undip: Meresahkan Dunia Kedokteran!
Keluarga dr Aulia Tegaskan Tak akan Cabut Laporan Dugaan Perundungan PPDS Undip: Meresahkan Dunia Kedokteran!

Kubu dr Aulia meminya penyelidikan kasus yang tengah dilakukan polda Jateng harus terus dikawal.

Baca Selengkapnya
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia
Kantongi Hasil Investigasi Kemenkes, Polisi Tancap Gas Usut Kasus Bullying Mahasiswi PPDS Undip dr Aulia

Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia
Polisi Sudah Periksa 34 Saksi Terkait Kasus Kematian Dokter Aulia

Menurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Proses Hukum Kematian Dokter Aulia Tetap Jalan Meski Dekan FK Undip Minta Maaf
Kemenkes Tegaskan Proses Hukum Kematian Dokter Aulia Tetap Jalan Meski Dekan FK Undip Minta Maaf

Syahril menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kepolisian terkait pengusutan kasus dr Aulia Risma.

Baca Selengkapnya
Setelah Empat Bulan Lebih, Polisi Akhirnya Tetapkan 3 Tersangka kasus Kematian Dokter Aulia
Setelah Empat Bulan Lebih, Polisi Akhirnya Tetapkan 3 Tersangka kasus Kematian Dokter Aulia

Meski sudah menetapkan tersangka, polisi belum bisa memberikan keterangan identitas para tersangka.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Kematian Dokter Aulia: Dua Petinggi FK Undip Diperiksa, Segera Ada Tersangka
Update Kasus Kematian Dokter Aulia: Dua Petinggi FK Undip Diperiksa, Segera Ada Tersangka

Kasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya