Pemalsu identitas di Bandara Soekarno-Hatta dibekuk
Merdeka.com - Tim operasi Gabungan Aviation Security (AVSEC) Bandara Soekarno-Hatta mengamankan seorang pria yang disinyalir sebagai pelaku pemalsu identitas. Penangkapan berawal saat petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta sedang melakukan operasi di sekitar area parkir Terminal 1C.
Saat tengah melakukan sweeping kendaraan, petugas menemukan seorang pria yang sedang berada di dalam mobil Terios berwarna silver dengan nomor polisi B1156 CFX. Ketika itu, posisi kendaraan tengah terparkir.
Guna memastikan keamanan, petugas AVSEC lalu mengetuk kaca kendaraan mobil tersebut yang belakangan diketahui dikendarai oleh seorang pria berinisial SN. Setelah itu, petugas kemudian meminta kepada pria itu untuk membuka kaca jendela kendaraannya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Namun, bukannya membuka kaca jendela mobil, sang pria tersebut langsung tancap gas. Petugas pun mengejar dan mengepung mobil tersebut hingga berhasil menghentikan laju mobil itu.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sebuah laptop, mesin printer & scan yang disimpan di bagasi mobil. Selain itu, ditemukan juga sebuah kartu identitas protokol instansi TNI Angkatan Darat Republik Indonesia dengan nama yang sama dengan terduga SN.
Setelah dilakukan pemeriksaan laptop, ditemukan sejumlah file foto dan KTP serta identitas orang lain yang diduga sudah maupun sedang dalam proses untuk dibuatkan identitas palsu. Bahkan dalam isi laptop itu juga terdapat sejumlah hasil duplikasi (scanner) boarding pass.
Manajer Humas dan Protokoler, Yudis Tiawan menyampaikan, begitu banyak upaya dilakukan oleh para pelaku tindak kriminal untuk memalsukan identitas guna memperdaya petugas. Namun, hal tersebut telah membuktikan, petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta terus melakukan pengamanan dan kenyamanan di Bandara Soekarno-Hatta secara maksimal.
"Sweeping ini sering dilakukan petugas AVSEC. Namun yang menggembirakan kali ini, adalah yang diamankan merupakan salah satu orang yang memang kami cari karena kaitannya dengan pemberantasan praktik percaloan khususnya praktik percaloan di Bandara Soekarno-Hatta," tutur Yudis.
Selama ini, AVSEC terus berupaya melakukan sweeping dan juga melakukan pemeriksaan identitas calon penumpang di Security Check Point 2 untuk memastikan nama pada boarding pass sama dengan identitas calon penumpang.
"Karena umum-nya identitas yang digunakan adalah KTP palsu. Indikasi pelaku ini terlibat dalam percaloan, karena ada bukti-bukti yang kuat di dalam laptop tersebut," terangnya.
Yudis juga menjelaskan, bahwa pelaku telah diserahkan oleh koordinator Quality Control, Suswandi kepada Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya, petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta juga telah melakukan penangkapan terhadap pelaku ‘penggeser tas’ yang terekam CCTV. Pelaku dalam aksinya telah terekam sedang memindahkan tas penumpang dan mencuri sebuah telepon genggam di Boarding Lounge Terminal 2F.
"PT Angkasa Pura II berharap dengan tertangkapnya pelaku tindak kriminal tersebut bisa terus diselidiki lebih lanjut. Karena kemungkinan pemalsuan identitas dan pencuri ini tidak sendiri dan mengganggu kenyamanan di Bandara Soekarno-Hatta," tuntasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaKeributan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat penjemput jemaah haji plus memukul personel aviation security (Avsec). Pelaku langsun
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan tetap mengusut kejadian itu walaupun korban belum membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaViral video seseorang melakukan penganiayaan terhadap EGM Bandara Sultan Thaha Jambi.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di polsek, polisi ini tampak menyambut dua pencuri ini bak seorang tamu hotal.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca Selengkapnya