Pemancing Temukan Mayat Bayi Baru Lahir Hanyut di Kuta Utara Bali
Merdeka.com - Warga sekitar Jalan Muding, Lingkungan Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, mendadak heboh, Minggu (12/2). Mereka digegerkan dengan penemuan jasad bayi yang hanyut di saluran air.
Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga dalam kondisi ari-ari masih menempel. "Untuk pelaku masih lidik. Hasil pemeriksaan tim identifikasi ari-ari masih menempel. Kemungkinan korban baru dilahirkan dan langsung dibuang oleh orang tua korban dan jenis kelamin korban laki-laki," kata Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, Senin (13/2).
Jasad bayi itu pertama kali ditemukan warga bernama Nur Rohim yang sedang memancing di saluran air itu sekitar pukul 14.30 Wita. Dia melihat benda yang dikira adalah usus yang hanyut.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Mengapa janin di Wonogiri membatu? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Karena dirasa mengganggu aktivitas memancingnya, Nur Rohim berusaha menyingkirkan usus itu menggunakan pancing miliknya. Saat berusaha menyingkirkannya, dia melihat mayat bayi mengambang. Dia pun panik dan melaporkan temuan itu ke warga lainn lalu diteruskan ke pihak kepolisian.
"Pukul 19.00 Wita, mobil ambulans PMI Kabupaten Badung tiba dan mayat bayi dibawa ke RSU Mangusada Badung," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca Selengkapnya