Pemandu Wisata Alam Loh Buaya Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Digigit Komodo
Merdeka.com - Nasib nahas dialami seorang pemandu wisata alam (naturalist guide) di Resort Loh Buaya, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, bernama Anton. Dia harus menjalani masa pemulihan setelah digigit komodo pada Selasa (28/9).
"Tanggal 4 Oktober lalu Anton sudah dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk pemeriksaan luka dan mengganti perban. Tidak ada keluhan darinya," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Lukita Awang ketika dihubungi di Labuan Bajo, Rabu (6/10).
Anton dikabarkan digigit komodo saat melaksanakan pengamanan pada area sarana prasarana wisata alam Resort Loh Buaya pada pukul 16.50 WITA. Dia terjatuh saat menjaga dan menjauhkan komodo agar tidak dekat dengan para tenaga kerja di sana.
-
Kenapa komodo dianggap berbahaya? Komodo merupakan kadal terbesar di dunia yang mungkin tidak terlihat seperti kadal pada umumnya. Dengan tubuh dewasanya yang panjangnya mencapai hampir 10 kaki dan berat mencapai 300 pon, reptil raksasa ini telah menjalani kehidupan bersama manusia selama lebih dari satu juta tahun.
-
Siapa predator komodo? Komodo tidak memiliki musuh alami, kecuali manusia.
-
Apa ciri khas komodo? Komodo dikenal sebagai hewan yang cukup agresif. Mereka tidak segan-segan menyerang jika merasa terancam atau lapar.
-
Dimana komodo ditemukan? Komodo hanya dapat ditemukan di Indonesia, tepatnya di lima pulau di Nusa Tenggara Timur: Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Gili Motang, Pulau Nusa Kode, dan sebagian kecil di Pulau Flores.
-
Kenapa komodo dilestarikan? Maka dari itu, sampai sekarang hewan ini masih dilestarikan dengan perlindungan yang sangat ekstra. Hal itu dilakukan untuk mencegah komodo punah.
-
Dimana komodo hidup? Komodo, kadal terbesar, hidup di alam liar Indonesia.
Pemandu wisata alam Anton mendapatkan gigitan komodo di area pangkal paha. Dia berusaha melepas gigitan komodo dengan tangan kiri yang menyebabkan adanya luka sayatan.
Kemudian, dia dibantu oleh para jagawana dan pemandu wisata alam lainnya sehingga komodo melepas gigitan pada pukul 16.55 WITA. Selanjutnya, Anton pun mendapatkan pertolongan pertama gawat darurat sembari menanti jemputan tiba di Loh Buaya.
Kapal cepat BTNK tiba pukul 17.30 WITA dan membawa Anton kembali ke Labuan Bajo untuk dilarikan ke RSt Siloam dan saat ini Anton menjalani perawatan intensif dan dalam proses pemulihan.
Atas kejadian tersebut, Lukita mengimbau wisatawan untuk lebih berhati-hati dan bersikap bijak dalam bertindak di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
"Hal itu harus dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Lukita. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaKerban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaDinas Pariwisata Bali sudah berkoordinasi dengan pihak di Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, selaku pengelola wisata tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaUpaya penyelundupan anak Komodo (Varanus komodoensis) digagalkan petugas di Pelabuhan Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaTak terima dengan penganiayaan yang dialaminya, Guido melaporkan kasus ini ke Polres Manggarai Barat
Baca SelengkapnyaGajah Gandi awalnya ingin digiring untuk beraktivitas seperti biasa untuk makan dan jalan jalan.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaPria yang diketahui bernama Tubagus Syailendra ini coba berenang di antara segerombolan hiu.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca Selengkapnya