Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemangku Adat Sebut Pembunuh Gadis Baduy Tak Bisa Dikenakan Hukum Adat

Pemangku Adat Sebut Pembunuh Gadis Baduy Tak Bisa Dikenakan Hukum Adat Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan Dan Pembunuhan Gadis Baduy Dibawah Umur. ©2019 Merdeka.com/Dwi Prasetya

Merdeka.com - Pemangku adat Suku Baduy sudah mendapatkan kabar penangkapan pelaku pemerkosaan dan pembunuhan S (13) warganya. Pihak keluarga dan pemangku adat meminta tiga pelaku tersebut dihukum seberat beratnya.

Kepala Desa Wilayah Baduy Jaro Saija mengatakan masyarakat Baduy maupun di luar Baduy sempat dibuat geram atas perbuatan pelaku. Lantara, kejadian tersebut baru pertama dialami oleh warga Baduy.

"Dari keluarga, lembaga adat dan masyarakat itu harus dihukum seberat-beratnya soalnya itu bukan kesalahan biasa tapi luar biasa. Betul-betul biadab," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (6/9).

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, Saija menambahkan, lembaga adat dan masyarakat Baduy menyerahkan sepenuhnya kepada hukum negara. Menurutnya hukum adat hanya berlaku bagi warga Baduy.

"Kalau itu diserahkan ke hukum positif aja karena kalau hukum adat tidak berjalan kecuali (pelaku) orang baduy ada hukum adatnya, kalau orang luar menyerahkan ke hukum positif," ujarnya.

Sebelumnya, polisi menangkap tiga orang pria berinisial AMS (19), AR (15) dan MF (16) yang diduga pelaku pemerkosaan terhadap gadis berinisial S (13) di gubuk ladang huma Kampung Kaduhelang, Cisimeut, Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Korban dibunuh terlebih dahulu sebelum diperkosa secara bergantian.

AMS, salah satu pelaku mengaku pembunuhan tersebut dilakukan secara spontan. Dia mengatakan niatnya hanya memerkosa, namun gadis yang berasal dari Karahkal, desa Kanekes, Leuwidamar ini teriak dan berontak.

"Motif (membunuh) takut ketahuan warga karena dia teriak-teriak. Awal niatnya hanya memerkosa," kata AMS di Mapolda Banten, Kamis (5/9).

Niatan memerkosa korban timbul, kata AMS, setelah dirinya dan MF (16) diajak oleh AR (15) yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Mereka tergoda dengan kecantikan wajah korban hingga muncul hasrat untuk memerkosa.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya

Keluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.

Baca Selengkapnya
Geger Mayat Pria di Kediri Terkubur dengan Kaki & Tangan Masih Terlihat, Ini Cerita Sebenarnya
Geger Mayat Pria di Kediri Terkubur dengan Kaki & Tangan Masih Terlihat, Ini Cerita Sebenarnya

Pelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui

Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.

Baca Selengkapnya
Hilangkan Sinyal Internet, Cara Suku Baduy Menjaga Harmonisasi Budaya Leluhur
Hilangkan Sinyal Internet, Cara Suku Baduy Menjaga Harmonisasi Budaya Leluhur

Suku Baduy Dalam berusaha kuat menjaga tradisi dan aturan budaya yang telah dijalankan leluhur mereka.

Baca Selengkapnya
Keluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak
Keluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak

Keluarga Bripda IDF Minta Polisi Pelaku Penembakan Dihukum 'Pati Nyawa' Adat Dayak

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.

Baca Selengkapnya
Geger Kasus Ayah di Musi Rawas Cekik dan Siksa Bayinya Hingga Tewas
Geger Kasus Ayah di Musi Rawas Cekik dan Siksa Bayinya Hingga Tewas

Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari

Baca Selengkapnya
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban

Dirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya
Dendam Ambarwati, Melarang Pejabat Pemerintah TNI-Polri Masuk Wilayah Tales Kediri
Dendam Ambarwati, Melarang Pejabat Pemerintah TNI-Polri Masuk Wilayah Tales Kediri

Kepercayaan masyarakat itu ke bermula dari cerita seorang wanita nernama Ambarwati yang telah disakiti hatinya oleh pejabat tinggi Belanda di awal abad 19.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Diketahui, Begini Cara Suku Baduy Memakamkan Warganya
Tak Banyak Diketahui, Begini Cara Suku Baduy Memakamkan Warganya

Setelah tujuh hari, tanah kuburan sudah bisa digunakan kembali untuk berladang.

Baca Selengkapnya