Pemasok senjata ke Abu Faisal di Sumsel dijerat UU terorisme
Merdeka.com - Dua terduga pemasok senjata api ke jaringan teroris yang ditangkap Polda Sumsel akan dikenakan pasal berlapis. Polisi masih memburu pelaku lain yang diduga turut terlibat sebagai penyedia barang.
Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan, kedua pelaku dikenakan Undang-undang Darurat Nomor 2 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata ilegal dan Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
"Keduanya dipersangkakan pasal berlapis, UU senjata ilegal dan terorisme," ungkap Agung, Kamis (16/3).
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang ditangkap karena membunuh Faisal? Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gowa dibantu Reserse Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap enam pelaku pembunuhan berencana itu. Dari penangkapan itu, diketahui pembunuhan berlatar cemburu setelah istri salah satu pelaku menikah secara siri dengan salah seorang korban.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana pembunuhan Faisal terjadi? Korban meninggal tidak hanya Faisal. Dua warga Dusun Pannujuang, Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, lainnya juga tewas akibat penyerangan itu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo menjelaskan, tersangka EW (39) dan RC (41) berperan sebagai pemasok senjata api kepada jaringan teroris Abu Faisal yang masih diburu Densus 88 antiteror.
Keduanya diminta dua tersangka lain, AS dan BR, yang tertangkap tahun lalu untuk mencari senjata seperti yang dipesan Abu Faisal. Abu Faisal merupakan komandan lapangan jaringan teroris yang melakukan peledakan bom di Mapolres Surakarta tahun lalu.
Lalu, EW dan RC membeli empat pucuk senjata api rakitan jenis revolver dari seseorang di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur seharga Rp 10 juta.
"Tersangka EW dan RC bertemu dengan Abu Faisal sesuai arahan tersangka AS dan BR. Mereka sepakat mencari senjata api yang diminta," kata Prasetijo.
Kini, polisi memburu seorang pelaku lain sebagai penyedia barang yang tinggal di OKU Timur. "Terus kita buru, sejauh mana keterlibatannya akan diketahui jika tertangkap nanti," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca Selengkapnya