Pembacok Pemuda di Garut hingga Tewas Ditangkap Polisi saat Begal Motor di Bekasi
Merdeka.com - Tim Sancang Polres Garut menangkap satu dari dua pelaku pembacokan terhadap Herdi, warga Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (25/11) malam. Pelaku ditangkap di wilayah Bekasi saat hendak mencuri motor bersama dua rekannya pada Minggu (16/1).
"Pelaku berinisial W alias Ocol alhamdulillah berhasil kita tangkap di wilayah jalan raya Bintara Raya, Kranji, Bekasi. Dia kita amankan bersama dua orang temannya saat berencana melakukan pencuriaan kendaraan bermotor roda dua," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Dede Sopandi, Senin (31/1).
Saat melakukan penangkapan, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam jenis celurit yang digunakan pelaku saat membacok Herdi di lokasi kejadian. Polisi juga menyita kunci astag yang akan digunakan pelaku untuk mencuri motor. Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Garut."Dua orang lainnya yang juga kita amankan, kita serahkan ke Polres Bekasi karena tidak berkaitan dengan kasus di kita, dan TKP (tempat kejadian perkara) pencuriannya diketahui di wilayah Bekasi," ujar dia.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Pelaku Keliling Jabodetabek Hindari Polisi
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diungkapkan Dede, Ocol mengakui perbuatannya membacok Herdi hingga meninggal dunia bersama temannya. Aksi tersebut dilakukan karena dendam temannya dianiaya oleh korban sehingga kemudian langsung berencana melakukan balas dendam.
Di waktu kejadian, dijelaskan Dede, Ocol bersama temannya sekitar pukul 22.00 datang ke lokasi kejadian dan melihat korban sedang menggunakan motor. Saat itu, korban dipepet dan langsunh dianiaya oleh pelaku menggunakan senjata tajam jenis celurit.
"Akibat aksi tersebut, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya dan kemudian meninggal dunia. Pelaku yang berjumlah dua orang, usai melakukan aksi tersebut langsung melarikan diri. Tersangka Ocol saat ini sudah kita tahan, sedangkan satu lainnya yang berinisial Y kitat tetapkan DPO (daftar pencarian orang)," jelasnya.
Dalam aksi pelarian Ocol, diungkapkan Dede, tersangka mengaku ke wilayah Jabodetabek untuk menghindari tangkapan polisi. Selama pelariannya sejak November 2021, Ocol menemui teman-temannya yang biasa melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor.
Bersama teman-temannya itu, Ocol beberapa kali melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor lalu menjualnya. "Hasilnya oleh tersangka digunakan untuk bertahan hidup selama proses pelarian dari kasus Garut," ungkapnya.
"Atas perbuatan tersangka Ocol, kita kenakan pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP atau pasal 170 KUHP dan atau 351. Ancaman hukumannya 15 tahun sampai seumur hidup," tutup Dede.
Sebelumnya, seorang pemuda warga Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Herdi (26), diserang dua pria bersenjata tajam. Dia meninggal dunia dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Kapolsek Cibalong AKP Saef Balya mengatakan bahwa Herdi dikeroyok pada Kamis (25/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Lokasi pengeroyokan berada di jalan pertigaan Kampung Ciheulang, Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Korban Herdi ini diketahui merupakan warga Sukahurip dan diketahui sedang ada di lokasi kejadian. Awal pemicu kejadiannya seperti apa masih dalam pendalaman, namun memang korban dianiaya oleh dua orang menggunakan senjata tajam jenis golok," kata Saef, Jumat (26/11).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
satu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaAksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca Selengkapnya