Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembagian Tugas 3 Kapal AL China dan SKK Migas Dalam Evakuasi KRI Nanggala 402

Pembagian Tugas 3 Kapal AL China dan SKK Migas Dalam Evakuasi KRI Nanggala 402 Kapal selam KRI Nanggala 402. ©2021 youtube

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui TNI Angkatan Laut terus berupaya melakukan evakuasi kapal selam KRI Nanggala 402, dengan meminta tambahan bantuan 3 kapal dari Angkatan Laut China (People Liberation Army Navy).

"Update proses evakuasi KRI Nanggala sampe sekarang jadi betul ada dua kapal China dan rencananya ada satu lagi yang akan bergabung," kata Arsena Kasal Laksamana Muda TNI AL, Muhammad Ali saat jumpa pers di RSAL Mintoharjo Jakarta, Selasa (4/5).

Ali menyebut kapal yang dikerahkan dari China yakni, kapal salvage yakni Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863, Ocean Tug Nantuo-185, dan Scientific Salvage Tan Suo 2 yang ketiga memiliki kemampuan khusus untuk evakuasi.

"Kemudian dari China ini ada kapal salvage ini dilengkapi oleh kapal selam mini juga. Ini bisa masuk ke kedalaman 1000 meter lebih di laut Bali kan tenggelam di kedalaman 838 meter seperti yg kita tahu, kemungkinan kapal-kapal ini akan dioperasikan," kata Ali.

Lanjut, kata Ali, kapal yang diperbantukan dari China yaitu Scientific Salvage Tan Suo 2 memang memiliki kemampuan khusus untuk scientific salvage (penyelamatan) yang bisa mengangkat benda dari bawah laut.

"Dia mampu angkat barang cukup berat. Yang Yongxingdao-863 ini kapal rescue kapal selam, dia bawa kapal selam mini dengan 48 penyelam. Selain penyelam yang kita siapkan di sana juga ada dari dislambair dan kopaska, Yongxingdao ini juga dilengkapi peralatan robotic," terangnya.

Selain itu, lanjut Ali, dari pihak TNI AL akan mengerahkan sejumlah personel dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Batalyon Intai Amfibi (Taifib), Korps Marinir Indonesia, hingga Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair). Lebih lanjut, Ali menjelaskan selain tiga kapal dari China ada satu kapal lagi yang diperbantukan milik SKK Migas yang memiliki kemampuan dalam pemasangan pipa di bawah laut sangat berpotensi dalam memaksimalkan proses evakuasi.

"Dia biasa pasang pipa-pipa bawah laut jadi ada crane yang disiapkan, crane yang bisa mengangkut barang yang cukup berat dari dalam, itu yang dari SKK Migas," tuturnya.

Namun demikian, Ali memandang bahwa evakuasi tubuh KRI Nanggala kemungkinan masih memiliki kendala. Karena proses pengangkatan dibutuhkan seseorang atau robot untuk bisa menempelkan pengait di KRI Nanggala agar nantinya bisa terangkat ke atas.

"Itu butuh tangan untuk bisa penyelam bisa robot. Kalau penyelam dia harus pakai baju khusus yang bisa sampai kedalaman segitu. Nah ini agak sulit, mungkin akan dibantu robot untuk pasang itu," ucapnya.

"Sampai saat ini mungkin hanya bagian-bagian kecil saja yang bisa diangkat. Kalau yang besar belum. Tetapi akan kita update lagi terakhir apakah sudah bisa, tetapi upaya ini terus kita lakukan," tambahnya

Sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala- 402 buatan Jerman buatan tahun 1981, saat ini telah ditemukan dengan dipastikannya ke-53 personelnya telah gugur. Hal itu setelah dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4) lalu, ketika mengadakan uji latihan peluncuran torpedo.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna
VIDEO: Sehari Usai Prabowo Dilantik, Bakamla Usir Kapal Coast Guard China Dari Natuna

Kapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara

Baca Selengkapnya
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus

Laksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.

Baca Selengkapnya
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur
Kapal Coast Guard China Ganggu Kerja Pertamina di Laut Natuna, Langsung Kabur Usai Dipukul Mundur

Peristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang

Kapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.

Baca Selengkapnya
Bakamla RI Tangkap 3 Kapal Muatan Nikel Ilegal di Sulawesi Tenggara
Bakamla RI Tangkap 3 Kapal Muatan Nikel Ilegal di Sulawesi Tenggara

Bakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal

Baca Selengkapnya
Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang dan 11 Selamat
Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang dan 11 Selamat

Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia

Para pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang

Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Kementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.

Baca Selengkapnya
71 Nelayan di Sukabumi Terjebak di Bangunan Bekas Dermaga Usai Dihantam Ombak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban
71 Nelayan di Sukabumi Terjebak di Bangunan Bekas Dermaga Usai Dihantam Ombak, Begini Detik-Detik Evakuasi Korban

Proses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Tabrak Kapal Filipina hingga Tembakan Meriam
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Tabrak Kapal Filipina hingga Tembakan Meriam

Kapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya