Pembakar hutan kawasan Gunung Sindoro adalah petani yang mau buka lahan
Merdeka.com - Polres Temanggung meringkus seorang petani Teguh (43) asal Dusun Sibajag, Desa Canggak, Candiroto. Ia ditangkap karena diduga menyebabkan kebakaran hutan dan kawasan hutan gunung Sindoro dengan sengaja menyulut api untuk membuka lahan pertanian.
"Teguh ditangkap Rabu (12/9) saat diamankan hendak meninggalkan kampung halamannya. Selain itu pernah melakukan hal yang sama setahun lalu dengan menebang pohon sebagai upaya buka lahan yang bukan tanahnya," kata AKP Dwi Haryadi Kasat Reskrim Polres Temanggung saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (18/9).
Terkait kronologi pengungkapan sendiri, Dwi menjelaskan bahwa pihaknya semua berawal dari respons cepat jajaran reskrim Polres dan Polsek setempat. Sejak api pertama kali muncul, langsung dilakukan penyelidikan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana letak penyebab api merah? Ketidakseimbangan ini sering kali disebabkan oleh adanya hambatan pada saluran gas atau penumpukan kotoran di bagian kepala kompor.
"Tim melakukan penyelidikan, dan didapat informasi bahwa sempat ada orang yang membuka lahan di titik api pertama kali muncul. Tepatnya petak 7B di wilayah Perhutani, Canggal, Candiroto," ungkap Dwi.
Melalui pengembangan, lima hari kemudian ditangkap dan besoknya ditahan. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, didapati keterangan bahwa pelaku sengaja membuka lahan dengan cara membakar ranting dan rumput di sana guna selanjutnya digunakan sebagai lahan bercocok tanam. Khususnya untuk tanaman terong belanda.
"Memang membakarnya sengaja, tapi tersangka tidak berniat atau bermaksud membakar lahan-lahan di sekitarnya sehingga terjadi kebakaran besar. Awalnya hanya satu petak atau dua titik saja. Dia bilang waktu ditinggal, api sudah padam," terangnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan laporan pemeriksaan laboratorium kriminal forensik Semarang, membuktikan tiga titik api pertama memang muncul dari lahan yang dibakar Teguh.
"Adapun luasan lahan yang terbakar mencapai 10,4 hektare.Sementara belum ditemukan keterlibatan pihak lain. Namanya di hutan kan dia nyelonong aja, dia orang kampung situ kan," ungkapnya.
Adapun barang bukti berupa perkakas berkebun seperti cangkul, kapak, sabit serta peralatan makan yang disita dalam kasus ini. Dan menjadi petunjuk awal bagi kepolisian guna melakukan pengungkapan. Atas perbuatannya, lanjut Dwi, Teguh terancam dikenakan pasal berlapis dalam UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
"Pelaku dikenakan Pasal 78 ayat 2 tentang penggunaan lahan tanpa izin, Pasal 78 ayat 3 tentang dengan sengaja membakar hutan. Dan Pasal 78 ayat 4 tentang kelalaian pembakaran hutan," kata Dwi Haryadi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaPelaku membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Namun api tak terkendali hingga merambat ke areal dengan luas sekitar 0,5 hektare.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap S. Dia mengakui perbuatannya telah membuka lahan dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca Selengkapnya