Pembakar lahan di Pekanbaru dibawa ke rumah sakit jiwa
Merdeka.com - Yusni (41), warga yang membakar lahan seluas 50x30 meter persegi di Jalan Srikandi Ujung Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan pada Jumat (7/2) lalu telah ditangkap polisi. Karena pembakaran yang dilakukan Yusni, kabut asap yang pekat sempat menyelimuti Kota Pekanbaru.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tampan, Kompol Suparman, saat dikonfirmasi merdeka.com Sabtu (8/2) malam, mengatakan, gara-gara ulah Yusni aktivitas masyarakat terganggu karena kabut asap.
"Yusni kami tahan, dan sudah menjalani pemeriksaan intensif guna penyelidikan lebih lanjut,"kata Suparman.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
Tak hanya diperiksa di kantor polisi, Yusni juga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan untuk menjalani pemeriksaan. Diduga dia mengalami depresi. "Yusni juga kami bawa ke RSJ Tampan, untuk kepentingan penyelidikan," ungkap Suparman.
Penangkapan pembakar lahan yang menyebabkan kabut asap tebal di Pekanbaru tersebut berdasarkan laporan warga pada Jumat (7/2) lalu. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan menerjunkan petugas Reskrim Polsek Tampan ke lokasi guna melakukan pengembangan penyelidikan.
"Selain mengamankan pelaku, kami juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 buah korek api warna putih dan 1 pasang sarung tangan yang dipergunakan pelaku untuk membakar," kata Suparman.
Suparman menjelaskan, begitu menangkap Yusni dan melihat lahan yang dibakarnya cukup parah, polisi melakukan upaya pemadaman lahan tersebut, "saat ini api sudah berhasil kami padamkan dengan mobil pemadam kebakaran Dinas Damkar Kota Pekanbaru, asap mulai berkurang," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca Selengkapnya“Pemilik rumah ini memiliki riwayat gangguan jiwa, karena tidak mengonsumsi obat yang bersangkutan penyakitnya kambuh dan membakar rumahnya,” kata AKP Usep
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaKorban telah dievakuasi dari Puskesmas Jangga Baru ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muara Bulian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat melanda kawasan permukiman padar penduduk di dekat RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Api berkobar pada Rabu (4/10/2023) sore.
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca Selengkapnya