Pembakar Rumah Wartawan di Aceh Tenggara Diduga Anggota TNI
Merdeka.com - Kasus pembakaran rumah wartawan Asnawi Luwi di Aceh Tenggara mulai terungkap. Pelaku diduga anggota TNI.
"Berdasarkan hasil penyidikan dan gelar perkara, dugaan sementara pelaku mengarah kepada oknum TNI," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Senin (10/1).
Dia memaparkan, berdasarkan hasil penyidikan dan gelar perkara pada 4 Januari 2022, kasus ini dilimpahkan ke Pomdam Iskandar Muda.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Di mana kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut terjadi? Peristiwa tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini terjadi pada Kamis dinihari (27/6) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
Asnawi Luwi sebagai korban, tutur Winardy, sudah mengetahui perkara tersebut dilimpahkan ke Pomdam Iskandar Muda melalui Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP). Winardy menjelaskan, rumah Asnawi di Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kabupaten Aceh Tenggara, dibakar pada 30 Juli 2019 lalu.
Pomdam Iskandar Muda Lakukan Penyelidikan
Sehari berikutnya, wartawan Harian Serambi Indonesia itu membuat laporan ke Polres Aceh Tenggara. Namun kasus tersebut mandek hingga diambil alih Ditreskrimum Polda Aceh pada 5 Oktober 2021.
"Pelimpahan ini dilakukan bukan karena ketidakmampuan Polres Aceh Tenggara dalam menuntaskan kasus, akan tetapi ada pertimbangan dan novum yang mengharuskan untuk didalami dan pelajari lebih lanjut," ujarnya.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda Kolonel Arh Sudrajat membenarkan pihaknya tengah menangani kasus itu. "Siap benar Bang, Polda telah melimpahkan kepada Pomdam IM (Iskandar Muda). Saat ini Pomdam IM akan melakukan penyelidikan dari bukti permulaan yang ada. Terima kasih," jawabnya saat dikonfirmasi merdeka.com.
Korban Berharap Dalang Diungkap
Sementara itu, Asnawi Luwi berharap Pomdam Iskandar Muda menuntaskan penyelidikan kasus itu. "Saya berharap Pomdam Iskandar Muda untuk bersegera menuntaskan perkara, apalagi jika melihat dari proses kasus pembakaran rumah yang menimpa saya dan keluarga sudah berjalan lebih dari 2 tahun," sebut Asnawi, Senin (10/1).
Dia juga berharap dalang dan aktor serta pihak yang terlibat dalam pembakaran rumahnya diungkap tuntas.
Sebelumnya, Asnawi mengaku sudah curiga ada keterlibatan anggota TNI dalam aksi pembakaran rumah dan mobilnya. "Tidak mungkin pembakaran ini dilakukan oleh satu orang (tunggal) dan pasti ada yang menyuruh dan yang menskenariokan secara bersamaan," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, sebelumnya menemukan dugaan keterlibatan anggota TNI terkait kebakaran rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaDewan pers berharap peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi dan wartawan bisa menjalankan tugas jurnalistiknya dengan baik
Baca SelengkapnyaTNI AD buka suara soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kebakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Karo
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaEva Pasaribu juga melaporkan kasus kematian ayahnya ke Puspom Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaKristomei menjelaskan pihaknya akan proaktif dalam menindaklanjuti laporan pengaduan terhadap Koptu HB.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaRumah seorang jurnalis bernama Rico Sempurna Pasaribu di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terbakar.
Baca SelengkapnyaKeluarga Rico mendatangi Komnas HAM, LPSK hingga KPAI agar kasus ini menjadi atensi dan pihak-pihak terkait bisa diperiksa.
Baca SelengkapnyaRico menjelaskan kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pers Totok Suryanto memaparkan sejumlah temuan fakta di balik tewasnya jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu.
Baca Selengkapnya