Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembakaran bendera 'tauhid', ribuan massa gelar aksi di depan Polresta Solo

Pembakaran bendera 'tauhid', ribuan massa gelar aksi di depan Polresta Solo Aksi bela tauhid di Solo. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Massa yang tergabung dalam KONAS (Komunitas Nahi Mungkar Surakarta) menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolresta Surakarta, usai Salat Zuhur, Selasa (23/10). Mereka membawa bendera berwarna hitam, hijau maupun putih bertuliskan Tauhid.

Sementara sebagian lainnya berada di depan membentangkan poster yang terbuat dari kertas putih bernada protes. Di antaranya berbunyi 'Tauhid harga mati', 'saudaraku Banser bertaubatlah', 'Tauhid jiwa raga kami' dan lainnya. Massa memenuhi Jalan Adi Sucipto, sehingga arus lalu lintas harus dialihkan.

Dalam orasinya mereka memprotes keras aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid yang dilakukan anggota Banser saat peringatan Hari Santri di Kabupaten Garut. Mereka menilai aksi tersebut sangat arogan dan menyakitkan hati umat Islam di seluruh dunia.

Koordinator aksi Dadyo Hasto Kuncoro mengatakan, tidak dibenarkan siapapun melakukan penghinaan terhadap simbol maupun nilai ajaran agama. Umat Islam selama ini selalu sabar dan berusaha bersikap arif dan bijaksana melihat oknum Banser yang berbuat di luar nalar keimanan.

"Umat Islam selalu sabar melihat saudara seiman kami berbuat di luar nalar. Membubarkan pengajian, melindungi penista agama dan lain-lain. Tapi kami masih bersabar dan berharap agar organisasi bisa membina oknum-oknum pelaku tersebut," katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada aparat agar tidak ada pembiaran kepada para pelaku. KONAS, lanjut dia mengecam keras tindakan para oknum yang melakukan pembakaran bendera. Mereka juga diminta untuk berani mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

"Kami mengecam keras dan meminta mereka dihukum dan dipidana serta meminta maaf secara resmi," tandasnya.

Pada bagian akhir, para pendemo juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam agar saling menghormati serta menjaga keharmonisan kehidupan antar umat beragama dengan menjunjung tinggi nilai persatuan.

Polisi telah mengamankan tiga orang terkait pembakaran bendera diduga Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kabupaten Garut. Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan insiden ini. Polres Garut masih mencari satu orang yang diduga pembawa bendera saat perayaan Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda

Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.

Baca Selengkapnya
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci
Warga Muslim Bagi-Bagi Alquran Bahasa Belanda Setelah Insiden Bakar Kitab Suci

Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat

Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
Massa Aksi di Solo Minta Jokowi Pulang Kampung
Massa Aksi di Solo Minta Jokowi Pulang Kampung

Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Solo Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran
Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Solo Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran

Mereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.

Baca Selengkapnya
Bakar Bendera PDIP, Ketua RT di Malang Jadi Tersangka
Bakar Bendera PDIP, Ketua RT di Malang Jadi Tersangka

Perbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.

Baca Selengkapnya
Muslim Swedia Ramai-Ramai Baca Alquran sebagai Bentuk Protes Pembakaran Kitab Suci
Muslim Swedia Ramai-Ramai Baca Alquran sebagai Bentuk Protes Pembakaran Kitab Suci

Ribuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.

Baca Selengkapnya
Gerombolan Motor Geber-Geber saat Acara Kaesang di Pati, Nusron Wahid: Provokasi Tak Usah Terpancing
Gerombolan Motor Geber-Geber saat Acara Kaesang di Pati, Nusron Wahid: Provokasi Tak Usah Terpancing

Nusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.

Baca Selengkapnya
Kantor DPRD dan Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa
Kantor DPRD dan Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar Massa

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.

Baca Selengkapnya
Buntut Pembakaran Alquran, Warga Irak Serbu dan Bakar Kedutaan Swedia di Baghdad
Buntut Pembakaran Alquran, Warga Irak Serbu dan Bakar Kedutaan Swedia di Baghdad

Warga Irak menggelar demo di kedutaan Swedia di kota Baghdad dan membakar salah satu bangunan di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswa Katolik Unpam Digeruduk saat Ibadah, Anggota DPR Minta Polisi Tangkap Perusak Toleransi
Viral Mahasiswa Katolik Unpam Digeruduk saat Ibadah, Anggota DPR Minta Polisi Tangkap Perusak Toleransi

Video keributan viral di media sosial. Dalam salah satu postingan keributan terjadi di Jl Ampera Rt 007 Rw 002, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangsel.

Baca Selengkapnya
Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato Dibakar, Pendemo Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang
Kantor Bupati dan DPRD Pohuwato Dibakar, Pendemo Tuntut Ganti Rugi Lahan Tambang

Massa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.

Baca Selengkapnya